Bapak di Pekanbaru yang Bunuh Anak karena Ingin Usir Setan Akan Dites Kejiwaan

Bapak di Pekanbaru yang Bunuh Anak karena Ingin Usir Setan Akan Dites Kejiwaan

RIAUMANDIRI.ID, PEKANBARU – Seorang warga Tampan, Pekanbaru, Hermanto (38), tega membunuh anaknya karena mendapat bisikan gaib. Kondisi kejiwaan Hermanto akan diperiksa.

"Hari ini kita akan mengirim pelaku ke rumah sakit jiwa di Tampan untuk dilakukan diperiksa secara psikater. Apakah tersangka mengalami gangguan jiwa atau tidak," kata Kapolsek Tampan, AKP Juper kepada wartawan, Selasa (18/2/2020).

Juper menjelaskan, keterangan yang disampaikan tersangka selalu berubah. Alasan ini yang membuat pihak kepolisian untuk membawanya ke rumah sakit jiwa.


"Istrinya juga lagi kita mintai keterangan terkait kasus tersebut," kata Juper.

Dari keterangan sejumlah saksi tetangganya, kata Juper, tersangka bersama keluarganya sudah dua hari mendekam dalam rumah. Mereka tidak pernah keluar melakukan aktivitas apa pun.

Baca Sebelumnya: Bunuh Anak Kandung, Seorang Bapak di Pekanbaru Mengaku Jalani Ritual Usir Setan

"Tersangka ini belajar agama sendiri dan memahaminya sendiri tanpa ada bimbingan dari guru. Sehingga dia berkeyakinan ada makhluk gaib bersemayam di tubuh anaknya sehingga ada bisikan untuk membunuh anaknya," kata Juper.

Dalam pemeriksaan di Polsek Tampan, kata Juper, tersangka tidak menunjukkan gelagat yang merasa menyesal setelah membunuh anaknya. Saat dilakukan pemeriksaan, tersangka tetap melemparkan senyuman.

"Sampai saat kita tanya (soal penyesalan) tidak ada jawaban. Hanya senyum-senyum biasa, seolah-olah tidak ada berbuat salah," kata Juper.

Hasil dari autopsi rumah sakit, sambung Juper, ditemukan ada tanda-tanda kekerasan di tubuh korban. Penyebab kematian korban adalah kesulitan bernapas karena mulutnya disumpel sobekan kertas Al-Qur'an.

"Kertas Al-Qur'an disobek dimasukkan dalam mulut korban kemudian dibakar," tutup Juper.