Pendaftaran Telah Ditutup

Dua Kandidat Bertarung di Musda KNPI

Dua Kandidat Bertarung di Musda KNPI

BENGKALIS (HR)–Dua kandidat dipastikan bertarung pada Musyarawah Deerah (Musda) Komite Nasional Indonesia  Kabupaten Bengkalis yang direncanakan digelar 6 April mendatang. Kepastian dua kandidat tersebut maju setelah keduanya resmi mendaftar ke panitia pelaksana, Sabtu (28/3).

Dua kandidat yang akan bertarung memperebutkan posisi ketua KNPI Kabupaten Bengkalis tersebut, adalah Irmi Syakib Arsalan dan Reza Alpian.  Irmi mendaftar ke panitia penyelenggara Sabtu sore sekitar pukul 17.00 WIB, sementara Reza satu jam sebelum pendaftaran ditutup, tepatnya pukul 23.00 WIB.

Ketua Panpel Musda KNPI Kabupaten Bengkalis, Supian membenarkan sampai batas akhir waktu pendaftaran, hanya dua kandidat yang mendaftarkan diri untuk maju sebagai calon ketua KNPI Kabupaten Bengkalis.

“Pendaftaran telah ditutup pukul 00.00 WIB tadi malam. Ada dua calon yang resmi mendaftarkan diri. Selanjutnya panitia akan memverifikasi persyaratan kedua calon,” ujarnya, Minggu (29/3).

Ikip panggilan akrab Irmi Syakib Arsalan, diantar beberapa OKP yang mendukungnya, seperti  Generasi Muda Demokrat, Garda Bangsa, Pemuda Al-Washiyah dan Mahasiswa Al- Wasiyah diterima langsung Sekretaris Panpel Musda, Ismail Marzuki di Wisma Mahendra.

“Saya didampingi OKP pendukung resmi mendaftarkan diri sebagai calon ketua KNPI. Secara administrasi kita sudah penuhi semua item yang diminta panitia, baik itu fomulir dan lain sebagainya sudah kita siapkan dan diserahkan,” ujar Ikip.

Sementara itu, Reza yang menyerahkan formulir pendaftaran di penghujung mengatakan bukan bermaksud mengulur waktu, tetapi berupaya mempersiapkan diri sebaik mungkin tanpa ada hal-hal yang bersipat timpang.

Pada kesempatan itu , Reza juga mempertanyakan pembiayaan sebesar Rp15 juta yang diminta dari masing-masing calon dengan alasan untuk pelasanaan Musda. Hal ini sontak membuat perbincangan serius panitia dengan Reza dan OKP pendukung, meski tidak memakan waktu lama.

"Kami sebenarnya bukan bermaksud untuk tidak mengindahkan persyaratan yang meminta calon ketua untuk menyerahkan uang pendaftaran. Tetapi terus terang kami tidak mengetahui untuk apa saja anggaran itu digunakan, karena di dalam formulir ini tidak ada," kata Reza.

Menjawab pertanyaan dari Reza, Sekretaris Panitia, Ismail Marzuki menjelaskan, biaya yang dikenakan kepada masing-masing calon sebesar Rp15 juta untuk kepentingan musda secara keseluruhan. "Kita kemarin sudah sepakat kalau Rp15 juta ini diminta dari masing-masing calon untuk kepentingan Musda karena anggaran untuk pelaksanaan Musda ini tidak ada sama sekali," katanya.

Menyikapi hal itu, Reza kembali menjelaskan, kalau dirinya secara tegas siap menyerahkan uang pendaftaran tersebut, jika memang kesepakatan jelas dan arahnya juga pas. "Kita tidak mau memperkeruh suasana, disini kita bertekad sama-sama ingin menyelamatkan KNPI untuk lebih baik kedepan," sebutnya.

Tidak hanya itu, Reza Alfian juga menyarankan panitia agar memanfaatkan anggaran KNPI tahun 2015 yang telah dianggarkan Pemerintah Daerah pada APBD 2015 sebesar Rp300 juta sehingga tidak perlu mengenakan biaya kepada para calon.

"Saya mendapatkan informasi, KNPI untuk tahun 2015 ada anggarannya dari Pemkab Bengkalis. Kenapa dana itu tidak kita dimanfaatkan untuk melaksanakan Musda. Kan sayang kalau anggaran ada tapi tidak kita gunakan. Jadi bukan berarti kita tidak percaya, namun dengan berat hati biaya sebesar Rp15 juta itu tidak bisa kita berikan sampai ada kejelasan dari panitia," ungkap Aja. (man)