RIAUMANDIRI.ID, PASIR PENGARAIAN – Delapan nama bakal calon bupati dan empat calon wakil bupati Rokan Hulu hasil seleksi penjaringan yang dilakukan oleh DPD II Partai Golkar Rokan Hulu, telah diserahkan kepada DPD I Golkar Riau.

Adapun nama-nama Cabup yang diserakan yakni, Hamulian, Ir. H. Hafit Syukri, Nono Patria Pratama, Gustian Riau, Erizal, Sari Antoni, Kelmi Amri, dan Murnis Mansyur. Sementara nama Cawabup yang diserahkan yakni, Tedi Mirza Dal, Roni Hariman, Masperi, dan Afrizal Anwar.

Hal ini dibenarkan Sekretaris DPD II Partai Golkar Rohul, Nono Patria Pratama saat berbincang dengan riaumandiri.id di ruang kerjanya, Senin (3/2/2020).

Disampaikan Nono yang juga Pimpinan DPRD Kabupaten Rokan Hulu, sesuai petunjuk pelaksaaan (Juklak) maupun petunjuk teknisnya (Juknis), kedelapan nama Cabup dan empat nama Cawabup tersebut akan diseleksi kembali di tingkat DPD I Partai Golkar Riau.

“Jadi, sesuai Juklak dan Juknisnya, setelah diserahkan kemarin, selanjutnya oleh DPD I yang dihadiri DPP Partai Golkar Pusat akan melakukan seleksi kembali. Dari seleksi tersebut kemudian akan ditetapkan lima nama melalui rapat pleno untuk diserahkan kembali kepada DPP untuk ditetapkan satu nama yang akan diusung dalam Pilkada,” terang Nono.

Dijelaskan Nono, jumlah Cabup yang mendaftar ke panitia seleksi penjaringan DPD II Partai Golkar Rohul sebelumnya ada 9 orang. Namun dalam rapat pleno panitia hanya delapan nama yang direkomendasi ke DPD II, karena satu orang di antaranya dinilai tidak memenuhi syarat.

”Satu orang itu adalah bapak Sukiman. Beliau tidak direkomendasi karena dianggap tidak memenuhi syarat. Dimana pada rapat pleno penyampaian visi dan misi yang digelar pada 2 Februari 2020 kemarin, beliau tidak hadir,” ungkap Nono.

Ditanya mengenai kriteria Cabup dan Cawabup yang diusung partai Golkar pada Pilkada mendatang, Nono menyebut harus mengerti kebutuhan masyarakat Rokan Hulu, di bidang sarana insfrastruktur dan pelayanan.

“Insfrastruktur yang ditekankan ini maksudnya menyangkut semuanya. Mulai dari insfrastruktur jalan, Pendidikan, Kesehatan, dalan sarana insfrastruktur lainnya yang menyangkut masyarakat," jelas dia.

“Begitu juga mengenai pelayanan, penempatan ASN harus sesuai dengan keahliannya.  Dan yang paling penting adalah harus siap bertarung memenangkan pilkada,” tegas Nono. 

Reporter: Agustian

Editor : Nandra F Piliang