Warga Natuna Bermalam di Lanud RSA Tolak Daerah Mereka Jadi Tempat Observasi

Warga Natuna Bermalam di Lanud RSA Tolak Daerah Mereka Jadi Tempat Observasi

RIAUMANDIRI.ID, NATUNA - Setelah melakukan pertemuan dengan DPRD Natuna hingga pukul 23.33 WIB tadi, warga kembali melanjutkan aksinya ke depan Gapura Utama Lanud Raden Sadjad (RSA) Ranai- Natuna. 

Mereka berharap Menteri Kesehatan dr. Terawan mau memenuhi janjinya untuk bertemu kembali dengan warga.

Hanya saja langkah mereka menuju gapura Lanud terhenti karena tidak diperbolehkan oleh petugas. Mereka hanya diperkenankan sampai depan Gapura Lanud RSA dan melakukan aksi di sana. 


"Tadi sore Pak Menteri janji sama kami akan ketemu lagi jam 10 (22.00), tapi sampai jam segini belum ada datang," kata pendemo di Jalan Seokarno Hatta, Ranai, Ahad (2/2) tengah malam seperti dilansir dari haluankepri.co –jaringan Haluan Media Group–.

Massa bertekad akan menduduki jalanan depan Lanud sampai Menkes Terawan berkenan menemuinya.

"Kami akan bertahan sampai Pak Menteri datang kemari, kami tak pulang," teriaknya lagi.

Namun begitu mereka tetap menjaga ketertiban meskipun sejak pagi hari menggelar demo.

Selain dikawal oleh petugas dari kepolisian dan TNI, massa juga disampingi oleh seluruh anggota DPRD Natuna. Hingga berita ini dimuat, demonstrasi masih terus berlanjut. 

Sebelumnya, Warga Ranai, Natuna menggelar aksi unjuk rasa terkait adanya karantina dan proses observasi ratusan WNI dari Wuhan China di daerah mereka.

Terkait aksi penolakan itu, warga ternyata telah sejak malam menginap di kantor DPRD Natuna.

Kabag Humas Pemkab Natuna, Defrizal mengatakan, masyarakat tetap menyuarakan sikap penolakan mereka.

"Masyarakat masih bertahan di kantor DPRD untuk menyuarakan aspirasi mereka, bahwa mereka menolak kedatangan WNI dari China untuk proses evakuasi dan karantina di Natuna," kata Defrizal, Sabtu (1/2/2020).