Sosialisasi 4 Pilar di Desa Tingkok Rokan Hulu, Muhammad Rahul Berharap Warga Selalu Bersatu

Sosialisasi 4 Pilar di Desa Tingkok Rokan Hulu, Muhammad Rahul Berharap Warga Selalu Bersatu

RIAUMANDIRI.ID, ROHUL - Anggota MPR/DPR RI Dapil Riau 1 dari Fraksi Partai Gerindra, Muhammad Rahul, melakukan Sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan yang diikuti ratusan warga Desa Tingkok, Kecamatan Tambusai, Kabupaten Rokan Hulu, Riau, Selasa, 26 November 2019.

Kehadiran Muhammad Rahul disambut kepala desa, pihak kecamatan, RT/RW dan sejumlah tokoh masyarakat Desa Tingkok, Kecamatan Tambusai. 

Muhammad Rahul menyampaikan kedatangan dirinya ke Desa Tingkok, Kecamatan Tambusai, selain melakukan Sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan, juga untuk bersilaturahmi dengan masyarakat Desa Tingkok.


Saat memaparkan materi Empat Pilar, Muhammad Rahul menjelaskan bahwa Pancasila merupakan pilar pertama untuk kokohnya negara-bangsa Indonesia. 

"Pemikiran dasar mengapa Pancasila berperan sebagai pilar kehidupan berbangsa dan bernegara adalah sila yang terdapat dalam Pancasila yang menjadi sistem yang dipedomani," ujar politisi muda Partai Gerindra ini.

“Kemudian Pancasila juga dapat mempersatu keanekaragaman kehidupan yang ada di Indonesia melalui sila-sila yang terdapat di Pancasila. Sila tersebut jangan hanya kita ketahui dan kita ingat, melainkan wajib kita mengerti arti dan makna sila tersebut demi keutuhan bangsa Indonesia,” sebutnya.

Sementara itu UUD 1945, menurutnya, merupakan pilar kedua dalam kehidupan berbangsa dan bernegara di Indonesia tentu saja masyarakat perlu memahami makna yang terdapat pada pembukaan Undang-Undang Dasar tersebut yang telah memenuhi semua unsur untuk kehidupan berbangsa dan bernegara.

UUD 1945 merupakan sumber dari segala sumber hukum yang ada di Indonesia. Adapun fungsi UUD 1945 yaitu sebagai pedoman acuan dalam penyelenggaraan kehidupan berbangsa dan bernegara.

Sedangkan Pilar Negara Kesatuan Republik Indonesia, Rahul memaparkan ada banyak bentuk negara yang ada di dunia ini dan para pendiri bangsa Indonesia memilih bentuk Negara Kesatuan, yaitu Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), para pendiri bangsa kita memilih negara kesatuan sebagai bentuk negara Indonesia, melalui berbagai pertimbangan alasan utama para pendiri bangsa Indonesia memilih bentuk negara kesatuan.

Masih menurut dia, semboyan 'Bhineka Tunggal Ika' yang artinya berbeda-beda tetapi satu juga menegaskan bahwa perbedaan jangan membuat kita berpecah belah. 

Bhinneka Tunggal Ika mempersatu berbagai keanekaragaman suku, budaya, agama, golongan dan ras.

"Tetapi dengan perbedaan mari kita satukan keanekaragaman dan kokohkan persatuan Bangsa Indonesia. Saya berharap warga selalu bersatu," tegasnya.

“Apalagi sekarang ini Indonesia sudah memasuki era globalisasi, berbagai budaya dan suku di Indonesia tergeser oleh budaya barat yang masuk ke Indonesia. Oleh karena itu di sini lah Bhinneka Tunggal Ika memiliki peran yang sangat penting untuk mempersatu dan memperkokoh bangsa Indonesia,” lanjutnya.



Tags Rohul