Politikus PDIP yang Sebut Kasus Novel Setingan Kini Desak Gubernur Anies Mundur

Politikus PDIP yang Sebut Kasus Novel Setingan Kini Desak Gubernur Anies Mundur

RIAUMANDIRI.ID, JAKARTA – Politikus PDI Perjuangan Dewi Tanjung berencana melakukan aksi di depan Balai Kota DKI Jakarta pada Selasa pekan depan tepatnya 14 Januari 2020. Aksi tersebut dikatakan untuk mendesak Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, mundur dari jabatannya.

Berdasarkan agenda yang diterima, aksi tersebut mengundang elemen masyarakat lainnya untuk turut hadir menyampaikan pendapat dan kekecewaan mereka terhadap Anies yang dinilai gagal menangani banjir di Jakarta.

"Korban nyawa saudara-saudara kita yang hanyut saat banjir, kerugian harta benda. Selama dua tahun, tidak ada hasil kerja yang bagus untuk kita. Bersuaralah, bergeraklah, Anies harus mundur," tulis agenda aksi tersebut seperti, Jumat (10/1/2020).


Adapun mereka yang direncanakan akan memberikan orasi di dalam aksi, yakni Abu Janda, Dewi Tanjung, Effendi Achmad, dan Sisca Rumondor. Saat dikonfirmasi, Dewi Tanjung membenarkan ihwal rencana aksi yang melibatkan dirinya tersebut.

"Insyaallah iya betul," kata Dewi Tanjung saat dihubungi Suara.com.

Semwntara itu sebagai tim penggerak, tertulis di dalam agenda, di antaranya Sisca Rumondor (penggagas - Bunda Milenial), Ahi (Bara Baja), Nancy & Oscar (Manguni), Nanda Abraham (ASJBI), Harry (DAG), serta Alex Katam (GBIK).

Untuk diketahui, Dewi Tanjung pernah membuat pernyataan kontroversial terkait kasus yang menimpa penyidik senior KPK Novel Baswedan.

Dewi Tanjung menyebut kasus penyiraman air keras terhadap Novel Baswedan hanyalah setingan belaka.