Jarak Pandang 550 Meter, Batik Air Kembali Mutar-mutar di Langit Riau Sebelum Landing

Jarak Pandang 550 Meter, Batik Air Kembali Mutar-mutar di Langit Riau Sebelum Landing

RIAUMANDIRI.CO, PEKANBARU - Kabut asap tebal kembali mengganggu penerbangan di Bandara Sultan Syarif Kasim (SSK) II Pekanbaru. Dengan jarak pandang hanya 550 meter, memaksa pilot Batik Air dari Jakarta harus holding area (mutar-mutar) di langit Riau, sebelum mendarat di SSK II Pekanbaru. 

Informasi dari staf Bandara SSK II Pekanbaru, Murniati mengatakan, pesawat Batik Air tersebut seharusnya landing pada pukul 07.35 WIB, namun karena jarak pandang hanya 550 meter, harus menunggu jarak pandang 800 meter. 

“Ada pesawat Batik dari CGK masih holding, sekarang sudah landing pesawat pertama, pukul 08.00 WIB, dengan jarak pandang 800 meter,” ujar Murniati.


Sementara itu, dari informasi Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Riau, jarak pandang mulai pukul 07.30 sampai pukul 09.30 fluktuatif. Mulai dari jarak 550 meter, pukul 08.00 WIB 800 meter, dan pukul 09.30 WIB jarak pandang menurun 700 meter.

“Ya jarak pandang pagi 550 meter, kemudian naik 800 dan sekarang 700, nanti bisa naik lagi,” ujar Mia, analis BMKG Pekanbaru. 

Sementara untuk kualitas udara saat ini PM10 ada pas angka 240, menandakan kualitas udara masih berbahaya. Dan untuk hotspot terpantau 151 titik, dengan level confidance diatas 70 persen sebanyak 107 titik, terbanyak di Kabupaten Pelalawan sebanyak 35 titik. Inhil 31 titik, Rokan Hilir 21 Tutik, Bengkalis 7 titik, Kampar 5 titik, Kuansing 4 titik dan Inhi 4 titik.


Reporter: Nurmadi