Warga Desa Tanjung Kampar Keluhkan Debu Proyek Pengaspalan yang Mangkrak

Warga Desa Tanjung Kampar Keluhkan Debu Proyek Pengaspalan yang Mangkrak

RIAUMANDIRI.CO, KAMPAR - Warga Desa Tanjung Kecamatan Koto Kampar Hulu mengeluhkan banyaknya debu akibat proyek pengaspalan jalan yang diduga mangkrak sejak 2017 lalu.

Meski kembali dikerjakan dalam beberapa bulan belakangan ini, namun pengaspalan jalan yang berlokasi di Dusun III dan Dusun VI Desa Tanjung ini kembali terhenti sehingga debu-debu sisa proyek mengganggu warga yang berdomisi di lokasi maupun yang melintas di jalan tersebut.

Ironisnya, warga setempat tidak mengetahui proyek pengaspalan tersebut berasal dari mana dan berapa besar nilai kontraknya.


Pasalnya, di lokasi proyek itu tidak ada dipasang papan informasi atau plang proyek.

"Setahu kami proyek pengaspalan ini dulu dikerjakan pada tahun 2017 lalu, di mana pekerjaannya pada waktu itu cuma sampai tahap pengerasan saja, tetapi beberapa bulan belakangan ini sepertinya terlihat ada tanda-tanda mau kembali dikerjakan, namun sudah hampir sepekan ini kok kembali berhenti pelaksanaannya," ungkap Pili (48) salah seorang warga Dusun VI Desa Tanjung, Selasa (3/9/2019).

Warga Dusun VI Desa Tanjung ini menjelaskan, sejak proyek pengaspalan ini mangkrak, sebagai warga yang berdekatan dengan proyek pengaspalan jalan tersebut sangat mengeluhkan akibat debu yang ditimbulkan dari pengerasan jalan itu. Bahkan debunya sebagian masuk ke rumah-rumah, terlebih di musim kemarau saat ini.

"Sejak proyek tersebut mangkrak selama bertahun - tahun dan di saat masuk musim panas, warga Dusun III dan Dusun VI Desa Tanjung ini sudah dipastikan mengeluh sebab menjadi bulan-bulanan menghirup debu,"  katanya kesal.

Dikatakannya, awalnya ia mengaku senang karena beberapa bulan belakangan ini terlihat tanda-tanda kembali mau dikerjakan, tetapi hampir dalam sepekan ini pengerjaannya kembali berhenti.

"Kami sangat berharap kepada pemerintah terutama dinas terkait agar proyek  pengaspalan yang sudah lama tidak dikerjakan segera secepatnya diselesaikan karena kami telah bersabar bertahun-tahun lamanya menghirup debu setiap masuk musim panas yang diakibatkan dari proyek mangkrak tersebut," ujar dia.


Reporter: Ari Amrizal
 



Tags Kampar