Pekan Kreativitas Mahasiswa FDK UIN Suska, Cetak Bibit Unggul di Bidang Seni

Pekan Kreativitas Mahasiswa FDK UIN Suska, Cetak Bibit Unggul di Bidang Seni

RIAUMANDIRI.CO, Pekanbaru -- Dewan Eksekutif Mahasiswa (Dema) Fakultas Dakwah dan Komunikasi Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau akan menggelar Pekan Kreativitas Mahasiswa (PKM). Kegiatan dilaksanakan untuk menyambut dan menjalin silaturahmi dengan mahasiswa baru.

Demikian disampaikan Ketua Pelaksana Muhammad Yunus, Ahad (1/9/19) saat ditemui di sekretariat Dema Fakultas Dakwah dan Komunikasi (FDK) UIN Suska.

Dijelaskannya, PKM merupakan kegiatan pengembangan kreativitas mahasiswa di FDK yang dipersembahakan untuk mahasiwa baru yang resmi terdaftar sebagai mahasiswa FDK UIN Suska Riau. Selain itu, kegiatan tersebut juga merupakan program kerja terakhir Dema FDK UIN Suska Riau periode 2019-2020.


“Kegiatan yang akan berlangsung 4-6 September mendatang sangat penting, dan tujuan dari acara PKM ini adalah untuk membentuk kreativitas mahasiswa FDK yang lama terbendung. Kegiatan ini sudah seharusnya rutin dilaksanakan setiap tahunnya, karena setiap generasi punya potensi masing-masing,” terang Yunus.

Namun demikian, sambung Yunus, kegiatan itu hanya bisa terlaksana jika ada kerja sama dan dukungan dari berbagai pihak, terutama pihak Dekanat. “Alhamdulillah, sampai saat ini semuanya solid dan saling bahu membahu dalam mensukseskan acara PKM ini,” imbuhnya.

Hal senada disampaikan Ketua Dema FDK UIN Suska Riau, Vizra Dwi Yanri. Acara tersebut, kada dia, merupakan acara yang wajib dilakukan dari tahun ke tahun.

“Walaupun masa jabatan kami telah habis, kami harap Dema FDK selanjutnya bisa melanjutkan acara ini. Karena dengan adanya acara ini mahasiswa FDK mampu mengembangkan kretivitas nya lewat jalur seni,” ujarnya.

Selain dipandang positif, menurutnya melalui kegiatan PKM itu juga dapat mencetak bibit-bibit unggul, terkhusus di bidang seni.

“Sehingga ini bisa menjadi tempat mereka menyalurkan potensinya, sekaligus menjadi ajang seleksi berbagai kompetisi di bidang seni, khususnya pionir,” tutup Vizra.**