Clasico Perebutan Tahta

Clasico Perebutan Tahta

Setelah dikalahkan di San Mames dan kehilangan kepemimpinan di La Liga, Los Blancos  harus melalui pekan ini  dengan situasi yang  sulit. Sebuah kinerja yang baik melawan Schalke 04  dibutuhkan, meski  hanya 'hidung' predator Ronaldo yang menyelamatkan Real Madrid dari kegagalan  tersingkir dari Liga Champions.

Ronaldo seperti frustrasi, Luka Modric dan Sergio Ramos belum siap untuk 90 menit kompetisi yang panjang  mematikan dan akurasi striker bukan yang terbaik sekarang, tapi Carlo Ancelotti memiliki seminggu penuh untuk mendapatkan pemainnya dalam bentuk, baik secara fisik maupun mental, untuk menaklukkan Camp Nou.

Carletto  perlu menaikkan alisnya sekali lagi untuk menguraikan sistem menyerang Barcelona dan membuat pemainnya percaya bahwa mereka dapat menghentikan serangan gencar mereka dan mengalahkan pertahanan mereka yang tidak begitu cemerlang.

Para pendukung Madrid mengatakan, jika mereka harus memasang di pasar taruhan untuk Madrid, mereka  harus mendpatkan tim terbaik Madrid melawan Barcelona, mereka meminta Ancelotti menggunakan lineup yang diharapkan banyak orang (Casillas; Carvajal, Pepe, Ramos, Marcelo; Kroos, Modric, Isco; Bale, Benzema and Ronaldo),

dan itu membuat tim akan memainkan  formasi  4-3-3/4-4-2 yang kerap dipakai Madrid.

Real Madrid sendiri mengaku tengah fokus menghadapi laga El Clasico in. Maklum, laga melawan Barcelona di La Liga bisa menjadi kunci tim mana yang akan keluar sebagai juara di akhir musim.

Saat ini, Barcelona masih menduduki puncak klasemen sementara dengan 65 poin. Namun, Madrid masih menempel ketat Blaugrana dengan selisih satu poin saja.

Wajar jika akhirnya laga ini disebut penentuan. Sebab, tim yang kalah harus bersiap untuk kerja keras di pertandingan tersisa.

"El Clasico adalah sebuah langkah penting, kami harus fokus pada laga ini. Kami masing-masing memilki poin yang berdekatan dan memiliki sisa 10 pertandingan. Kami harus memenangkan pertandingan ini," ujar bek Barcelona, Gerard Pique, seperti dilansir Marca.

"Yang terbaik dari La Liga saat ini adalah tentang tim yang selalu berjuang dalam setiap pekan dan El Clasico jadi salah satu penentu (gelar juara)," timpal striker Blaugrana, Luis Suarez.

Pemain Madrid pun tak mau kalah. Los Blancos siap memberikan kejutan bagi publik Camp Nou. Hasil imbang bukanlah tujuan Madrid di laga ini.

"Ini adalah El Clasico dan tak ada tim favorit. Saya tak akan puas dengan hasil imbang. Kami ke sana untuk meraih kemenangan," kata pemain Madrid, Dani Carvajal, dalam situs resmi Madrid.
Terus Mematangkan Persiapan
Untuk membidik kemenangan, Los Blancos terus mematangkan persiapan. Mulai dari masalah teknis hingga non teknis dilakukan oleh pelatih Madrid, Carlo Ancelotti.

Saat Barcelona mendapat jatah libur usai menyingkirkan Manchester City dari Liga Champions, Madrid justru tetap menjalani latihan rutin di bawah asuhan Ancelotti.

Sedangkan untuk membangun kekompakan tim, Ancelotti menggelar makan siang bersama di salah satu restoran seafood, Rabu lalu. Dengan kegiatan seperti ini, Ancelotti berharap pasukannya bisa tampil lebih solid.

Untuk urusan skuad inti yang akan tampil dalam laga nanti, pelatih asal Italia itu pun sudah punya gambaran. Menurutnya, tim yang akan diturunkan sejak awal tak akan berubah banyak.

"Sepertinya sudah cukup jelas bagi semua orang apa sistem dan tim utama yang akan tampil di El Clasico. Semua akan tetap sama, kecuali saya tiba-tiba jadi gila pekan ini," seloroh Ancelotti.

Madrid Unggul dalam Rekor Pertemuan

Madrid sebenarnya unggul dalam hal rekor pertemuan. Menurut soccerpandit, sepanjang sejarah, Barcelona dan Madrid sudah bertemu 229 kali di ajang resmi.

 Los Blancos lebih unggul dengan 92 kemenangan, berbanding 88 kemenangan milik Blaugrana, sedangkan 48 laga lainnya berakhir imbang.

Di La Liga, sudah ada 169 laga El Clasico. Lagi-lagi, Madrid unggul dengan 71 kemenangan, berbanding 66 kemenangan milik Barca. Sisanya, 32 laga berakhir imbang.

Bagaimana jika melihat 10 pertemuan terakhir? Ternyata, Madrid juga lebih unggul. El Real berhasil menang 5 kali, sedangkan Alzugrana meraih 3 kemenangan.

'Diganggu' Undian Liga Champions

Fokus Madrid sedikit terpecah setelah hasil undian perempat final Liga Champions diumumkan. Los Blancos kembali bertemu saudara tirinya, Atletico Madrid, di 8 Besar.

Hasil undian yang tentunya tak mengenakkan bagi Iker Casillas dan kawan-kawan. Sebab, Madrid punya rekor yang tak begitu bagus saat bertemu Atletico musim ini.

Dari 6 laga musim ini, Madrid kalah 4 kali dari Los Rojiblancos, dan 2 laga sisa berakhir imbang. Petinggi Madrid, Emilio Butragueno, mengakui laga ini akan sulit. Namun, dia yakin armada Ancelotti akan bisa melaluinya.

"Kami telah bertemu beberapa kali musim ini dan tahu satu sama lain dengan baik. Mereka tim yang tahu bagaimana bersaing. Mereka kebobolan sedikit gol, bagus dalam bola mati dan mampu keluar dari segala situasi," ujar Butragueno seusai undian di Nyon, Swiss, seperti dilansir situs resmi UEFA.


Pique: 50%:50%
Bek Barcelona Gerard Pique (foto Reuters) mengatakan Barcelona setiap sisi memiliki kesempatan yang sama untuk memenangkan Clasico saat melawan  saingannya Real Madrid.

Klub Catalan  kini unggul satu poin di atas Real di puncak klasemen La Liga. "The form book goes out of the window for the Clasico," kata Pique.

"Masing-masing pihak memiliki kesempatan 50% untuk menang. Mereka memiliki Cristiano Ronaldo dan Gareth Bale, dua pemain yang sangat kuat, sangat cepat, sangat berbahaya dalam satu lawan satu  dan yang mencetak gol."

Real Madrid telah memenangkan dua Clasicos terakhir, dan bisa membuatnya tiga berturut-turut untuk pertama kalinya sejak  1978.  Namun, Barcelona belum pernah kalah di kandang saingan mereka saat topping liga sejak 1929-1930.

Gelandang Barcelona Lionel Messi telah mencetak 17 gol di La Liga pada  2015, lebih dari trio Real Madrid  Gareth Bale, Karim Benzema dan Cristiano Ronaldo digabung. Mereka  mencetak lima masing-masing.(vvn/blc/bln/gic/bbc/yuk)