102 Operator, Mekanik, dan Sopir Dinas PUPR di Rohul Ikuti Uji Kompetensi

102 Operator, Mekanik, dan Sopir Dinas PUPR di Rohul Ikuti Uji Kompetensi

RIAUMANDIRI.CO, PASIR PANGARAIAN - Terdata 102 operator alat berat, mekanik dan para sopir di Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Rokan Hulu (Rohul), ikuti Bimbingan Teknis (Bimtek) Uji Kompetensi Operator Alat Berat. Bimtek Uji Kompetensi Operator Alat Berat dipusatkan di Kantor Dinas PUPR Rohul dilaksanakan selama empat hari, mulai 1 April hingga 4 April 2019.

Ditegaskan Kepala Dinas‎ PUPR Kabupaten Rohul Anton ST, MM, melalui ‎Kepala Tata Usaha (KTU) UPTD Alat Berat dan Laboratorium Dinas PUPR Rohul Abdul Barri,‎ mengatakan Bimtek Uji Kompetensi Operator Alat Berat‎ merupakan kerjasama‎ Dinas PUPR Rohul, bersama Balai Material dan Peralatan Kontruksi Balai Jasa Kontruksi Wilayah I Banda Aceh, Universitas Pasir Pangaraian, dan Tim Penguji atau Asesor dari Lembaga Pengembangan Jasa konstruksi (LPJK) Riau.

Dikatakan Barri, dalam uji kompetensi, ratusan operator alat berat, mekanik, dan sopir dari empat UPTD kecamatan dan seluruh UPTD di Dinas PUPR,  mengikuti tiga bidang pengujian, yakni pengetahuan (knowledge), keterampilan (skill), dan sikap kerja (attitude).


Dimana tujuan uji kompetensi sendiri sebut Barri, bertujuan melatih dan membina tenaga operator alat berat, mekanik dan sopir Dinas PUPR Rohulsehingga mengerti cara perawatan dan pengoperasian alat milik dinas.

"Sehingga mereka harus mahir dan mampu pengoperasian peralatan, perbaikan peralatan, maupun pelaksanaan pekerjaan di lapangan," jelas Barri di sela kegiatan di Kantor Dinas PUPR Rohul, Kamis (4/4/2019).

Barri berharap, dari Bimtek Uji Kompetensi Operator Alat Berat tersebut, seluruh peralatan‎ kerja milik Kabupaten Rohul, baik alat berat, dump truk dan lainnya dapat terawat baik, dapat bekerja maksimal, dan hasil yang diperoleh dapat memuaskan masyarakat.

Ditambahkannya, sedikitnya ada empat alat yang diujikan kepada para operator, mekanik dan sopir pada uji kompetensi ini, yakni alat berat jenis excavator, Backhoe Loader, dump truk, dan bomag.

"Dari tes yang dilakukan, berupa perawatan peralatan, terhadap teknik pembawaan dan terhadap perawatan, kerusakan, perbaikan dan pengoperasionalan peralatan itu sendiri," ujarnya.

Dimana peserta yang tidak lulus uji kompetensi ucap Barri, kemungkinan tidak bisa membawa alat berat.Kemungkinan besar, mereka akan mengikuti uji ulang di tahun-tahun berikutnya, atau bisa mengikuti di wilayah lain, atau bisa di balai langsung.

"Namun yang jelas kalau mereka mau harus mengulangi lagi," tambah Barri, juga mengaku belum tahu persis, apakah uji kompetensi akan dilaksanakan setiap tahun oleh Dinas PUPR Rohul atau tidak.

"Bagi yang sudah lulus yang sudah memiliki sertifikat berarti mereka sudah mampu dan bisa mempertanggungjawabkan apa yang mereka laksanakan," katanya.

Barri mengakui, selain 102 operator, mekanik dan sopir, di tahun 2005 atau 2006, sudah ada petugas yang mengikuti uji kompetensi.

Salah seorang Asesor Kompetensi LPJK Riau, Fidel Fernadez ST mengatakan, Kabupaten Rohul mempunyai operator-operator yang berbakat untuk masing-masing bidang pekerjaan.

"Dengan adanya pengujian skill, knowledge, dan sikap kerja atau atitude ini akan meningkatkan kemampuan dari peserta untuk lebih baik lagi," ucap Fidel di sela kegiatannya, dan mengharapkan tiga bidang harus dikuasai dan ditingkatkan oleh operator, mekanik dan sopir.

Dipengujian diakui Fidel, Asesor Kompetensi LPJK Riau menguji beberapa kemampuan peserta, mulai dari Standar Operasional Prosedur (SOP), pemanasan dan pemilihan alat sebelum pengoperasian, pengoperasian alat, sampai tahap pemeliharaan alat setelah dioperasikan.

"Asesor juga menitikberatkan Bidang K3 (Kesehatan dan Keselamatan Kerja‎), karena operator-operator riskan akan kecelakaan kerja di tempat kerjanya," ungkap Fidel, dan mengaku dirinya sebagai penguji dump truk dan backhoe loader.

Kemudian, selain diperlukan kemampuan skill dan disiplin, seorang operator alat berat juga bekerja sesuai dua dasar, yaitu berdasarkan Surat Perintah Kerja (SPK) dan format dari pihak atasan.

“Misalnya dapat SPK apa yang harus dilakukan, sesuai SPK itu harus dipenuhi seperti penimbunan, penggalian atau pembuangan material. Sehingga mereka bekerja berdasarkan instruksi kerja," kata Fidel.

Asesor Kompetensi LPJK Riau kata Fidel lagi, memberikan pengujian berdasarkan tiga bidang, yaitu knowledge, skill dan attitude. Bagi peserta yang lulus akan memperoleh sertifikat dikeluarkan oleh LPJK Riau yang direkomendasikan oleh LPJK pusat. (adv-humas)



Tags Rohul