Disdik Riau Telah Terima 106 Pengaduan Terkait PPDB

Disdik Riau Telah Terima 106 Pengaduan Terkait PPDB

RIAUMANDIRI.CO, PEKANBARU – Hari ketiga pendaftaran Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) SMA/SMK, sedikitnya ada 33 masyarakat menyampaikan keluhan di layanan pengaduan Dinas Pendidikan (Disdik) Riau.

Dari 33 pengaduan itu terdapat 19 orang datang langsung ke layanan pengaduan kantor Disdik Riau. Kemudian 14 orang lainnya menyampaikan lewat pesan WhatsApp. 

Dengan begitu, sampai saat ini pengaduan yang masuk ke Disdik Riau terkait PPBD SMA/SMK tahun 2019 ada sebanyak 106 orang. Dimana hari pertama 35 orang dan hari kedua 38 orang. 


Pengaduan yang diterima rata-rata masyarakat bertanya solusi bagi anaknya yang tidak lolos di sekolah yang dituju harus mendaftar kemana. Sebab hari ketiga pendaftaran peserta sudah tahu mereka tidak lolos di sekolah yang dituju. 

Menanggapi hal ini, Kepala Disdik Riau Rudyanto mengatakan, pada PPDB tahun ini para orangtua harus sering mengecek website PPDB Riau untuk mengetahui apakah anaknya masih masuk dalam urutan calon siswa yang diterima. 

Karena data tersebut akan terus berubah sebab banyak peserta yang mendaftar sesuai zonasi. Namun peserta yang diterima tetap berdasarkan ranking zonasi terdekat sekolah. 

"Jadi namanya sudah tidak ada lagi di website, maka segera cabut pendaftaran dan pindah ke sekolah lain yang masih ada kuotanya, jika tetap ingin bersekolah di SMA negeri," kata Rudyanto, Rabu (3/7/2019). 

Rudy menambahkan, sistem zonasi ini melihat lokasi terdekat sekolah. Maka ketika kuota sudah terpenuhi, solusinya bisa dipindahkan ke zona sekolah terdekat lainnya. 

"Misalnya kalau ada sekolah lainnya yang belum terpenuhi daya tampungnya, maka peserta yang gagal itu bisa mengisi kekosongan itu," terangnya. 

Saat ditanyakan terkait masih adanya orangtua yang kesulitan mengakses website PPDB, menurut Rudyanto karena banyak yang mengakses, website tersebut sehingga sempat mengalami gangguan.

"Memang kemarin sempat dimaintenance websitenya, jadi untuk sementara tidak bisa diakses terlebih dahulu," pungkasnya.