Harganas XXVI Kabupaten Kampar 

Bupati: Harganas Momentum Menghasilkan Keluarga yang Berkualitas

Bupati: Harganas Momentum Menghasilkan Keluarga yang Berkualitas

RIAUMANDIRI.CO, BANGKINANG - Pemerintah Kabupaten Kampar memperingati Hari Keluarga Nasional (Harganas) XXVI Tahun 2019, tingkat Kabupaten Kampar dalam sebuah upacara yang digelar di halaman kantor Bupati Kampar, Senin (1/7/2019). Bertindak sebagai pemimpin upacara Bupati Kampar Catur Sugeng Susanto, SH.

Upacara ini diikuti pejabat dan seluruh ASN dan THL di lingkungan Pemerintah Kabupaten Kampar. Sementara pelaksana upacara adalah Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPKBP3A) Kabupaten Kampar.

Personel pelaksana upacara, di antaranya perwira upacara oleh drg Awal Haeniwati (Sekretaris DPPKBP3A), Komandan Upacara Yusak (Kabid Pemberdayaan Perempuan), Pembaca Undang-Undang Dasar 1945 Lindawati (Kasi Perlindungan Anak) dan beberapa personel lainnya.


Peringatan Hari Keluarga Nasional XXVI Tahun 2019 ini mengangkat tema “Hari Keluarga, hari kita semua, cinta keluarga cinta terencana, kalau terencana semua lebih mudah”. Bupati Kampar Catur Sugeng Susanto dalam arahannya menyampaikan amanat Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Hasto Wardoyo.

Disampaikan Bupati bahwa dilaksanakan peringatan Hari Keluarga Nasional (Harganas) ini sesuai dengan amanat dari Keputusan Presiden Nomor: 39 tahun 2014 tentang Hari Keluarga Nasional,  sehingga tanggal 29 Juni ditetapkan sebagai Hari Keluarga Nasional. Mengapa presiden mengeluarkan Keppres tersebut tidak lain karena pemerintah menyadari pentingnya lembaga keluarga dalam membangun suatu bangsa.

Keluarga merupakan lingkungan pertama dan utama dalam membentuk kepribadian anak bangsa dan kehidupan bernegara. Mengapa demikian karena setiap keluarga memiliki fungsi yang disebut 8 fungsi keluarga. Delapan fungsi itu adalah fungsi agama, fungsi cinta kasih, fungsi perlindungan, fungsi ekonomi, fungsi pendidikan, fungsi reproduksi, fungsi sosial budaya serta fungsi lingkungan.

Setiap fungsi tersebut merupakan satu kesatuan yang tak terpisahkan. “Bila delapan fungsi keluarga  ini diimplementasikan niscaya akan tumbuh anak bangsa Indonesia yang memiliki karakter dan kepribadian terpuji, apalagi dalam situasi dan kondisi yang serba transparan saat ini,” ujarnya.

Disampaikan Bupati bahwa saat ini perubahan lingkungan strategis terjadi dengan cepat. Gaya hidup yang makin modern dan kesibukan orang tua yang semakin meningkat akan berdampak pada tatanan kehidupan keluarga. Misalnya waktu berkumpul dengan keluarga secara kualitas mulai terasa terabaikan.

Terjadi kesenjangan komunikasi antara orang tua dan anak karena terbatasnya waktu untuk mendengarkan keluh kesah atau problematika anak remaja. Keluarga sering tidak atau kurang peduli pada kejadian-kejadian di lingkungan sekitarnya. Budaya gotong royong antar warga antar masyarakat bisa dikatakan hampir luntur.

Peringatan Hari Keluarga Nasional 26 tahun ini diharapkan dapat dijadikan sebagai momentum dan pemacu bagi keluarga Indonesia untuk terus-menerus berupaya meningkatkan ketahanan dan kesejahteraan keluarga agar dapat menghasilkan Keluarga yang berkualitas. 

“Semoga peringatan harganas ke-26 tahun 2019 ini juga dapat dijadikan daya ungkit bagi sinergitas antara BKKBN Tim Penggerak PKK,  Pemerintah Daerah Provinsi dan Pemerintah Daerah Kabupaten dan Kota dalam rangka membangun bangsa Indonesia Sejahtera,” harap Bupati. 

Reporter: Herman Jhoni