SK Mendagri Belum Keluar, Riau Terancam Batal Jadi Embarkasi Haji Antara

SK Mendagri Belum Keluar, Riau Terancam Batal Jadi Embarkasi Haji Antara

RIAUMANDIRI.CO, PEKANBARU – Harapan masyarakat dan Pemerintah Provinsi Riau untuk mempunyai embarkasi haji antara pada tahun 2019 ini, masih belum bisa dipastikan. Walaupun perjuangan sudah dilakukan sejak tahun 2016 silam. 

Asisten I Setdaprov Riau, Ahmad Syah Harrofie menjelaskan, sampai saat ini pemerintah pusat belum juga mengeluarkan surat keputusan (SK) penunjukan Riau sebagai embarkasi haji antara. 

“Belum ada SK penetapan Riau (jadi embarkasi haji antara). Kita sudah berulang kali mempertanyakan ini kepada pemerintah pusat tapi tak kunjung ada kepastian. Kita masih menunggu juga pada bulan ini,” kata Ahmad Syah, Senin (1/4/2019).


Dijelaskan Ahmad Syah, jika hingga tanggal 15 April 2019 ini tidak ada SK penetapan dari pusat, maka dipastikan Riau tidak akan jadi embarkasi antara. Karena tidak ada waktu lagi untuk menyelesaikan proses lelang dan persiapan lainnya yang menjadi persyaratan embarkasi haji antara.

“Ya, jika hingga 15 April tidak ada juga, bisa jadi tidak jadi embarkasi antara. Karena proses lelang untuk pesawat sudah tidak terkejar lagi. Kita tunggu hingga 15 April ini, kalau perlu kita minta lagi ke pusat agar mempercepatnya,” kata mantan Pj Bupati Bengkalis itu.

Dijelaskan Ahmad Syah, Pemprov Riau, sejak tahun 2017 lalu selalu memasukkan anggaran untuk embarkasi haji antara. Dimana anggaran tersebut diperuntukkan bagi calon jamaah haji (CJH) asal Riau sebesar Rp25 miliar untuk carter pesawat, konsumsi dan akomodasi.

“Kalau tidak jadi embarkasi antara anggaran itu dikembalikan lagi ke kas daerah. Karana syarat embarkasi antara kita harus membiayai transportasi jamaah dari Pekanbaru ke Batam. Di Batam hanya transit dan langsung diterbangkan ke Arab Saudi tanpa harus menginap di Batam,” jelasnya. 

“Kurang apalagi kita di Riau ini? Semua persyaratan sudah kita penuhi, mulai dari asrama haji, dan perlengkapannya, bandara kita sudah layak. Termasuk dukungan dari Kabupaten/Kota. Kita juga sudah berulang kali meminta ke Kementerian agama, termasuk mereka meninjau asrama. Rasanya semua sudah kita penuhi,” tegas Ahmad Syah.

Reporter: Nurmadi