Jalan Lintas Buton-Sungai Rawa

Semakin Rusak

Semakin Rusak

SUNGAI APIT (HR)-Jalan lintas Buton Sungai Rawa semakin rusak parah. Hampir di seluruh jalan tersebut banyak lubang dan retak-retak. Dikhawatirkan kalau jalan tersebut tidak segera diperbaiki, makin bertambah parah rusaknya.
Hal ini disampaikan Setiono, Warga Rawa Mekar Jaya, Minggu (15/3).

"Keadaan Jalan Buton ke Sungai Rawa semakin hari semakin parah rusaknya Bang. Setiap hari semakin lama waktu mencapai ke tujuan, karena kami harus menghindari kubangan-kubangan di tengah jalan yang semakin hari semakin melebar. Apalagi di musim hujan tiba, jalan tersebut rata air dan tidak nampak lagi lubang-lubangnya. Sehingga bisa menjebak warga yang melintasinya," ujarnya.

Lanjut Setiono, dulu sebelum jalan itu berlubang-lubang dirinya dan warga tempatan apabila bepergian ke kecamatan tidak membutuhkan waktu lama. Namun sekarang sebaliknya, dan semakin sengsara warga yang melintasi jalan yang rusak tersebut.

"Dengan adanya jalan lintas tersebut rusak, kita kalau jalan sendiri merasa sangsi dan ketakutan. Karena di jalan lintas tersebut rumah warga tidak ada dan sangat jarang sekali kita jumpai," katanya.

Selain itu, adanya hutan dan semak belukardi jalan lintas itu. Ditakutkan binatang-binatang buas seperti harimau dan lain-lain menghadang pengguna jalan.
"Kalau sempat itu terjadi, kita mau berbuat apa lagi. Mau ngebut naik motor jalan rusak, enggak dikebut ya dikejar, kan repot jadinya," jelasnya rasa was-was.

Hal senada juga diungkapkan Suwito, Penghulu Kampung Rawa Mekar Jaya. Keadaan jalan tersebut sangat butuh perhatian dari Pemda Siak, karena jalan tersebut merupakan jalan lintas satu-satunya yang dilewati oleh beberapa warga dari empat kampung.

"Kalau jalan tersebut semakin parah rusaknya, saya yakin akan menganggu perekonomian warga di sini. Penghasilan warga di sini rata-rata buah sawit, sagu, karet dan lain-lain. Tentunya mereka semua para petani membutuhkan jalan yang bagus untuk menjual hasil kebunnya keluar daerah dengan menggunakan mobilnya dan lain-lain," ungkapnya.

Sementara itu, Kepala Dinas BMP Siak Irving Kahar Arifin melalui Lepala UPTD BMP Kecamatan Sungai Apit Syahrul membenarkan keadaan jalan tersebut memang banyak yang rusak. Ia menduga rusaknya jalan tersebut disebabkan banyaknya mobil besar yang memuat kayu mahang melebihi kapasitas. Selain itu juga karena batu base yang digunakan untuk menimbun jalan tersebut masih muda. Sehingga mudah hancur dan menjadi debu kalau sering dilintasi oleh mobil-mobil besar tersebut.

"Memang iya, jalan tersebut memang butuh perhatian. Kita sudah tahu cara mengatasi perbaikan jalan-jalan yang berlubang tersebut. Untuk tahun ini Insya Allah jalan tersebut akan dibangun sepanjang 3 km, dari jembatan Sungai Rawa menuju ke Buton. Selebihnya nanti akan kita tampal dulu agar tidak semakin parah rusaknya," ujarnya.(gin)