BPN Pertanyakan Cara Berpikir Erick Thohir

BPN Pertanyakan Cara Berpikir Erick Thohir

RIAUMANDIRI.CO, JAKARTA - Ketua TKN Jokowi-Ma'ruf Amin, Erick Thohir, meminta capres Prabowo Subianto tidak gagal fokus saat debat kedua nanti. Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno menyayangkan dan mempertanyakan cara berpikir Erick tersebut. 

"Seperti pernah saya katakan dulu, kubu Pak Jokowi sekarang makin rajin mengeluarkan serangan yang lemah dasar maupun substansinya. Selain tuduhan keliru soal propaganda Rusia, ucapan Erick ini contoh lainnya," ujar anggota Dewan Pakar BPN Prabowo-Sandiaga, Dradjad Wibowo, kepada wartawan, Selasa (12/2/2019). 

Dradjad pun membantah bahwa Prabowo melenceng dari materi debat pada debat perdana. Menurut dia, korupsi terintegrasi dengan ekonomi. Sebab, korupsi menggerogoti sumber daya ekonomi bangsa. 


"Ucapan Erick itu salah. Kenapa? Karena masalah korupsi jelas terintegrasi dengan ekonomi. Korupsi menggerogoti sumber daya ekonomi bangsa. Penerimaan negara dalam APBN menjadi jauh di bawah semestinya. Belanja negara membengkak di atas semestinya. Muncul juga ekonomi biaya tinggi, sehingga banyak sektor usaha gagal bersaing secara global," tuturnya. 

"Karena APBN tidak maksimal, remunerasi aparat hukum menjadi rendah dari semestinya, sehingga mereka tergoda jual beli hukum. Penegakan hukum diselewengkan menjadi alat mencari uang. Jadi Prabowo justru menunjukkan bahwa beliau melihat masalah secara komprehensif. Bukan sepotong-sepotong," imbuh Dradjad. 

Politikus PAN itu pun mempertanyakan cara berpikir Erick Thohir. Dia menduga Ketua TKN itu terbiasa berpikir secara sepotong-sepotong. Sehingga, salah persepsi dengan pernyataan Prabowo. 

"Saya jadi bertanya, apa memang Erick dan tim-nya terbiasa berpikir sepotong-sepotong? Jika benar, pantes Presiden Jokowi sering terjerumus ke berbagai blunder. Ataukah karena kepanikan, akibat elektabilitas yang menurun terus? Padahal rakyat sudah dibombardir dengan berbagai propaganda, termasuk oleh lembaga survei. Jadinya sekarang asal menyerang, tapi justru menjadi bumerang," katanya.

"Kasihan Pak Jokowi. Beliau itu Presiden kita. Tapi beliau sering mendapat masukan yang salah. Akibatnya, muncul lah berbagai pernyataan blunder seperti ekonomi meroket, swasembada beras, Esemka hingga penyuluh menjadi ASN," imbuh Dradjad. 

Ketua TKN Jokowi-Ma'ruf Amin, Erick Thohir, kembali mengingatkan capres Prabowo Subianto tidak gagal fokus saat debat. Erick meminta Prabowo mengikuti debat sesuai dengan isu atau tema yang telah ditetapkan.

"Ini kan akhirnya ada debat ekonomi juga, justru yang kemarin korupsi jadi ekonomi, yang saya bilang jangan gagal fokus. Kita harapkan (Prabowo) sesuai dengan isunya karena rakyat sangat menunggu visi-misi," kata Erick di Hotel Pullman, Jalan S Parman, Jakarta, Senin (11/2).