Musrenbang Tebing Tinggi

Wakil Bupati Meranti Minta OPD Fokus Pada Tiga Program Inti

Wakil Bupati Meranti Minta OPD Fokus Pada Tiga Program Inti

RIAUMANDIRI.CO, SELATPANJANG - Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) Kecamatan Tebing Tinggi dibuka oleh Wakil Bupati Meranti, Said Hasyim di sula kantor camat setempat, Senin (11/2/2019) pagi.

Pada kesempatan itu Said Hasyim meminta kepada masing-masing organisasi perangkat daerah (OPD) untuk fokus pada tiga program inti saja.

"Saya harapkan, terkhusus untuk Tebing Tinggi, kita minta setiap OPD untuk dapat memaparkan tiga program inti saja, yang paling prioriatas adalah infrastruktur. Baik infrastukrut pelabuhan, sekolah, rumah sakit, kantor dan sebagainya" ujarnya.


Selain itu, pembangunan pemberdayan ekonomi juga menjadi hal yang dianggap penting. Dengan dana dan sumber daya yang ada, Pemerintah Kabupaten Meranti meminta hal tersebut dapat dimanfaatkan dengan baik, sehingga dapat merubah kehidupan masyarakat menjadi lebih baik.

Kendati demikian, menurut Said, masalah kemiskinan juga memerlukan perhatian khusus. Seperti diketahui, menurut data Badan Pusat Satatistik (BPS) Provinsi Riau, Meranti termasuk dalam daerah termiskin di Riau.

Wakil Bupati mengajak agar OPD yang berhubungan dengan kemiskinan untuk mengkaji bagaimana trobosan untuk mengentaskan kemiskinan di Meranti.

"Masalah kemiskinan, kita minta kepada OPD yang berkaitan dengan itu untuk mengkaji bagaimana trobosan dan usulan agar sekiranya angka kemiskinan di Meranti dapat diatasi," ungkap Said.
 
Hal Senada juga sampaikan Ketua DPRD Meranti, Fauzi Hasan, bahwa setiap tahun dalam mengadakan musrenbang selalu berubah usulan kegiatan skala prioritas.

"Saya menilai, kalau tidak benar- banar menyentuhkan masyarakat, hanya membuang uang saja. Kita sudah RPJMD sesuai Visi dan Misi Bupati, serta melanjutkan lagi. Program- program desa/kelurahan harus tepat sasaran di pihak Kecamatan, lalu dibahas di kabupaten meranti sehingga menjadi pokok pikiran DPRD nantinya," jelasnya.

Selain itu, Fauzi Hasan juga menegaskan bahwa program yang belum dijalankan diharapkan dimasukan kembali, karena kapan pelaksanaannya setiap tahun akan datang direkap kembali di 2020 agar benar terprioritas dengan baik.

Ia juga mengatakan, program yang harus dirancang harus sesuai dengan aplikasi yang telah dibuat, karena kebanyakan program belum bisa masuk ke sistem aplikasi pusat, maupun Provinsi.

"Maka dari itu, saya melihat percuma saja kalau ada sistem aplikasi belum masuk. Untuk hal ini kecamatan tebing tinggi harus benar melaksanakan program yang telah diterapkan nantinya," harap Fauzi Hasan.

Reporter: Tengku Azwin