RIAUMANDIRI.CO, PEKANBARU - Ketua Badan Kehormatan (BK) DPRD Riau, Ilyas HU, dan ketua Fraksi Gerindra DPRD Riau, Husni Thamrin, walk out saat sidang paripurna LKPJ Gubernur Riau, Senin (11/2/2019).

Aksi itu dilakukan bermula saat rapat paripurna yang sempat molor tersebut dibuka oleh ketua DPRD Riau, Septina Primawati. Husni Tamrin memulai interupsi yang mempertanyakan apakah paripurna bisa dilanjutkan karena tidak kuorum.

"Pimpinan, bisa dihitung betul yang hadir, kalau kita lihat baru 29 yang hadir, pimpinan membaca laporan tadi 36, maka dari itu dicek betul lah, dan minta lah teman-teman yang lain untuk masuk. Kalau mau dilanjutkan minta lah pendapat BK," kata Thamrin, yang diikuti oleh pimpinan untuk menskors paripurna.

Sementara itu, Ketua BK Ilyas HU menjelaskan, bahwa dalam paripurna haruslah dihadiri oleh 50 persen + 1 dari jumlah anggota dewan, yang berarti 33 orang.

"Kalau pimpinan memutuskan meminta persetujuan dari anggota yang hadir, dan melanjutkannya tanpa hadir 33 orang, berarti paripurna ini melanggar aturan dan cacat hukum," kata Ilyas HU.

Sementara itu, beberapa anggota DPRD Riau lainnya meminta agar paripurna dilanjutkan saja mengingat waktu telah memasuki waktu Zuhur.

Namun akhirnya pimpinan sidang memutuskan untuk bertanya kepada anggota dan mayoritas anggota meminta dilanjutkan.

Melihat keputusan tersebut, Ilyas HU dan Husni Thamrin terlihat keluar atau walk out dari ruang sidang yang langsung dihadiri gubernur Riau, Wan Tamrin Hasyim tersebut.

Setelah keluar, Iluas HU mengatakan bahwa ia keluar lantaran tidak ingin melanggar peraturan.

"Ini melanggar aturan, cacat hukum. Dan hasil sidang ini juga sama. Kita kan tidak ingin melanggar tata tertib, yang di dalam tata tertib itu harus minimal 33 orang dan itu ada di absen dan juga fisiknya, bukan hanya absen saja," cakapnya.

Ditanya alasan rekan sejawatnya yang tidak memenuhi kuorum, ia tidak ingin mencampurinya. Menurutnya itu merupakan hak masing-masing dewan. "Yang jelas saya tidak ingin melanggar aturan," tukasnya.

Sumber : Cakaplah

Editor : Nandra F Piliang