TELUK KUANTAN (HR)-Jajaran Polsek Logas Tanah Darat dan Polres Kuantan Singingi terus melakukan pengembangan terhadap kasus pencurian dengan kekerasan tiga alat berat di Simpang Kampar, Desa Lubuk Kebun, yang terjadi beberapa hari lalu.
 
Dari hasil penyelidikan awal, polisi sudah mendapat petunjuk dari keberadaan pelaku yang diduga lebih dari tiga orang.

"Kita terus melakukan pengembangan dan berkoordinasi dengan Kepolisian kabupaten tetangga.

 Sebab, kita menduga pelaku dan barang bukti sudah meninggalkan Kuansing," ujar Kapolres Kuansing AKBP Bayuaji Irawan melalui Kapolsek LTD, Iptu M. Yamin.

Menurut keterangan saksi, pelaku bereaksi dengan wajah tertutup sebo. Saksi dan korban mengaku tidak mengetahui kedatangan pelaku. "Saat itu, saksi sedang dalam keadaan tertidur dan baru tahu ketika sudah diikat pelaku," katanya.

"Dengan apa pelaku datang, saksi juga tidak tahu. Tapi, dari bukti hasil olah TKP, kita sudah mendapat petunjuk. Mudah-mudahan kasus  ini segera selesai," tegas Yamin.

Untuk diketahui, aksi perampokan panel alat berat kembali terjadi pada Kamis (12/3) dinihari, sekitar pukul 03.00 WIBB di Simpang Kampar. Alat berat dengan merk Hitachi merupakan milik PT Mida Raja Suksesindo.

Dari laporan kepolisian menyebutkan, kawanan rampok berhasil membawa panel dan komputer tiga unit usai menyandera dua operator, yakni Riko dan Rayjer.

 Selain mereka, kawanan rampok juga berhasil mengikat Rambe salaku helver dan Junaidi selaku kru chainsaw.

Usai menggasak panel dan komputer tiga alat berat, kawanan rampok meninggalkan saksi begitu saja, selain diikat di bagian kaki dan tangan, mulut keempat saksi disumpal kain. (mg2)