Ikut Mengecor Menstan 0 Jembatan Siak IV, Wan Thamrin Usulkan Nama Marhum Pekan

Ikut Mengecor Menstan 0 Jembatan Siak IV, Wan Thamrin Usulkan Nama Marhum Pekan

RIAUMANDIRI.CO, PEKANBARU - Gubernur Riau, Wan Thamrin Hasyim, melakukan Ceremonial endclosure, atau pemasangan menstan 0 Jembatan Siak IV, Jumat (25/1/2019).

Saat menyampaikan sambutannya, Gubernur Riau menceritakan bagaimana perjuangkan Pemprov Riau dalam menyelesaikan pembangunan Jembatan Siak IV yang mengkrak pengerjaannya dari tahun 2009, hingga tahun 2017. Banyak permasalahan yang harus diselesaikan, termasuk permasalahan hukum.

“Man jadda wa jadda, kata-kata ini saya sampaikan ke Kadis PUPR. Jangan takut dengan kritikan, laksanakan perintah sebaik-baiknya. Dengan segala kemampuan selesaikan pengerjaan jembatan ini dengan baik, walaupun banyak yang menyatakan keraguan akan selesainya jembatan ini,” ujar Wan Thamrin.


“Sekarang sudah terbukti, kita sama-sama menyelesaikan pengecoran terakhir Jembatan Siak IV yang sudah sepuluh dibangun. Jembatan ini menghubungkan dari ujung Rumbai, sampai ujung Kota Pekanabru. Jembatan ini untuk anak cucu kita kedepan,” sambung Wan Thamrin.

Pada kesempatan tersebut Wan Thamrin Hasyim mengucapkan terima kasih kepada mantan Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman, yang telah berusaha menyelesaikan permasalahan Jembatan Siak IV yang tak kunjung mendapata izin pembangunan. Barulah pada tahun 2018 anggaran bisa dimasukkan di APBD Riau, dengan berbagai persyaratan agar tidak ada masalah ke depannya.

“Saya ini hanya melanjutkan pembangunan saja, kerja ini kerja Pemerintah Provinsi. Saat itu Pak Andi Rachman yang menyelesaikannya. Ini kerja pemerintah bersama Dewan memasukkan anggaran untuk kelanjutan pembangunan di tahun 2018. Sekali lagi terima kasih Pak Andi Rachman,” ucap Wan Thamrin. 

Untuk pemberian nama jembatan Siak IV, Gubri mewacanakan memberi nama salah satu pendiri Pekanbaru, yang juga merupakan keturunan Raja Siak, nama tersebut tak asing bagi masyarakat Melayu Riau, yakni Marhum Pekan. Ia merupakan salah satu Kesultanan Siak.

“Untuk nama apalah arti sebuah nama, tapi perlu ada nama rencananya Jembatan Marhum Pekan. Saya akan mengumpulkan tokoh daerah untuk memberikan nama jembatan ini,” kata Gubri.

Sementara itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang, Dadang Eko Purwanto mengatakan, berbagai rintangan telah dijalankannya dalam melanjutkan pembangunan Jembatan Siak IV. Dan saat ini ia merasa senang dengan telah rampungnya proyek pembangunan yang dikerjakan oleh PT Abripraya ini.

“Saya menjalani pahit dan senangnya membangun jembatan ini. Dan sekarang saya dapat senangnya. Jembatan ini sejak tahun 2009 dibangun, baru pada tahun 2017 dilakukan kajian ulang dan dilanjutkan dengan layak atau tidaknya dilanjutkan pembangunannya. Dan baru tahun 2018 mendapatkan persetujuan, dan hari ini dilakukan pemasangan menstan nol,” kata Dadang.

Setelah penyelesaian penyambungan jembatan, langkah selanjutnya agar bisa segera dinikmati masyarakat. Uji beban akan dilaksanakan pada tanggal 9-10 Februari 2019, dan selanjutnya baru diresmikan oleh Gubernur Riau.

“Insya Allah tanggal 14 diresmikan penggunaannya bagi masyarakat. Tentu dilakukan uji beban sebelum dilalaui, uji beban sesuai dengan aturan,” kata Dadang.

Untuk diketahui, Jembatan Siak IV memiliki panjang 800 meter dengan bentang utama 155 m, bentang pendekat 7 x 45 meter dari arah Rumbai, bentang pendekat 5 x 45 meter dari arah Jalan Sudirman dan oprit 35 meter dari arah Rumbai. Lebar jembatan 20,50 meter dan jenis konstruksi cable stayed single pylon H = 75 meter.

Panjang bentang 155 meter, kofigurasi kabel radial dengan life end pada bagian pylon, jenis kabel 1 strand 7 wire 0,6" HDPE, jumlah kabel MS dan BS 14 (ka/ki) dengan jarak antar kabel @ 10 meter. Konstruksi pylon beton dengan multistrand posttension BAR diameter 40 mm. Sejak tahun 2009 hingga tahun 2018 anggaran pembangunan jembatan Siak IV mengahabiskan anggaran sebesar Rp449 miliar. 

Turut hadir pada acara tersebut, asisten I Setdaprov Riau, Ahmad Syah Harrofie, komisaris utama PT Abipraya, Wakil Ketua DPRD Riau, Noviwaldi Yusman, Kordias Pasaribu, dan unsur muspida. 


Reporter: Nurmadi