IKAN MATI DI SUNGAI KAMPAR

Dewan Lakukan Sidak ke RAPP

Dewan Lakukan Sidak ke RAPP
Pangkalan Kerinci (HR)-Terkait matinya ribuan ikan di Sungai Kampar, sampai sekarang masih terus ditelusuri anggota Komisi 3 DPRD Pelalawan dan Badan Lingkungan Hidup Pelalawan, Senin (15/12), Untuk itu, rombongan anggota Komisi 3 DPRD Pelalawan berkunjung ke Kantor PT RAPP.
 
Dari hasil kunjungan untuk menindaklunjuti isu yang beredar di masyarakat ikan mati di Sungai Kampar yang diduga akibat limbah perusahaaan, rombongan langsung meninjau limbah PT RAPP di beberapa titik dengan membawa  BLH dan mendengar pihak perusahaan serta masyarakat di bebrapa desa.
 
"Dari tinjauan ke lapangan, kita belum bisa memastikan kalau ikan mati disebabkan oleh perusahaan. Sebab, kita melihat dari lokasi ditemukan ikan mati dengan lokasi perusahaan cukup jauh dan di lokasi sekitar perusahaan sungai-sungai kecilnya juga tidak ditemukan ikan mati," kata Imustiar.
 
Imustiar menambahkan, dirinya tidak akan bisa menerima informasi begitu saja secara sepihak. Tentu informasi tersebut bisa diterima dan bisa dipastikan penyebab ikan mati apabila ada kajian-kajian yang mengarah apa penyebab ikan tersebut mati.
 
"Nah kita sejauh ini cuma bisa melihat dan menerima data dari BLH soal penyebab ikan mati di Sungai Kampar. Walau pun di sungai itu ada dua perusahaan besar yang memanfaatkan pembungan limbah ke sungai itu, yakni perusahaan PT Adei dan PT RAPP, namun begitu tidak bisa ditetapkan kedua perusahaan itu sebagai pelakunya. Makanya kita akan tetap menunggu hasil dari BLH kata Ketua Komisi 3 DPRD Pelalawan. pen