Terkait Survei LSI, Ini Imbauan Ustaz Abdul Somad kepada Umat

Terkait Survei LSI, Ini Imbauan Ustaz Abdul Somad kepada Umat

RIAUMANDIRI.CO, JAKARTA - Ustaz Abdul Somad menanggapi hasil survei yang dilakukan Lingkaran Survei Indonesia (LSI) pimpinan Denny JA. Seperti diketahui, rilis jajak pendapat itu menyebutkan bahwa imbauan yang disampaikan mubaligh kelahiran Silo Lama, Asahan, Sumatra Utara itu paling banyak diikuti publik dibandingkan empat ulama lainnya.

Bagi dai lulusan S-1 Universitas al-Azhar (Mesir) itu, tidak ada arti penting sama sekali dari survei demikian.“Biarkan saja, akhi. Diamkan saja,” kata Ustaz Abdul Somad dikutip dari Republika, Jumat (16/11/2018).

Pada Rabu (14/11) lalu, LSI mengungkapkan hasil kerja pihaknya dalam menjaring pendapat masyarakat. Hasilnya, sosok Ustaz Abdul Somad dinilai sebagai ulama yang paling didengar suaranya, yaitu sebesar 30,2 persen dari keseluruhan responden.


Selain dai tersebut, ada nama-nama pendakwah lainnya yang sudah tenar di kancah nasional. Berturut-turut di bawahnya adalah Ustaz Arifin Ilham (25,9 persen), Ustaz Yusuf Mansur (24,9 persen), Ustaz Abdullah Gymnastiar alias Aa Gym (23,5 persen), dan Habib Rizieq Shihab (17 persen).

LSI menetapkan tiga syarat utama yang menjadi kriteria ulama berpengaruh, yakni tingkat pengenalan di atas 40 persen, tingkat kesukaan di atas 50 persen, dan kemampuan memengaruhi pendengar di atas 15 persen.

Peneliti LSI Denny JA, Ikrama Masloman, mengungkapkan, dari kelima ulama tersebut, Aa Gym merupakan ulama yang paling dikenal masyarakat dengan presentase 69,3 persen. Di bawahnya terdapat Ustaz Abdul Somad (59,3 persen), Ustaz Yusuf Mansur (57,2 persen), Habib Rizieq (53,4 persen), dan Ustaz Arifin Ilham (41,2 persen).

Adapun urutan ulama yang memiliki tingkat kesukaan tertinggi, menurut rilis survei tersebut, adalah Ustaz Yusuf Mansur (85,9 persen), Ustaz Arifin Ilham (84,4 persen), Ustaz Abdul Somad (82,5 persen), Aa Gym (79,7 persen), dan Habib Rizieq (52,9 persen).

Satu hal yang menjadi sorotan lembaga ini adalah menurunnya pengaruh pemimpin Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab. Menurut Ikrama, ketokohan sosok yang kini bermukim di Arab Saudi itu mulai menurun jika dibandingkan dengan survei pada Desember 2016 silam,  yakni dari 31,4 persen menjadi 17 persen pada Oktober 2018.

“Pengaruh Habib Rizieq berkurang semenjak tidak lagi di Indonesia dan dicitrakan bermasalah hukum. Pada Desember 2016, Habib Rizieq masih berada di Indonesia dan belum punya masalah hukum," kata Ikrama, Rabu (14/11) lalu.