Tak Sependapat dengan SBY, Eggi Bicara Politik Banci

Tak Sependapat dengan SBY, Eggi Bicara Politik Banci

RIAUMANDIRI.CO, JAKARTA – Politikus PAN Eggi Sudjana tidak sependapat dengan Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang menyebut politik SARA mengemuka sejak Pilgub DKI 2017. Dia lalu bicara soal politik banci. 

"Saya tidak sependapat dengan SBY. Kalau ngikutin pendapat SBY, jadi banci. Nggak jelas ya. Netral itu setan bisu dalam perspektif tauhid. Dia setan, tapi bisu, tapi kan tetep setan. Saya nggak bilang dia setan. Ini kan soal sikap, jangan dipelintir. Kalau politik banci, benar," kata Eggi di D Hotel, Jalan Sultan Agung, Jakarta Pusat, Minggu (11/11/2018).

Menurut Eggi, identitas perlu ditunjukkan termasuk soal agama. Dia lalu menyinggung soal pemahaman Islam. 


"Saya kira ya tidak bermaksud saya lebih baik, ya enggak. Apa pun jauh lebih baik SBY dari saya, tapi kalau konteks pemahaman Islam boleh kita berdiskusi. Sejauh mana pemahaman Islamnya dia," ungkapnya. 

Eggi lalu mengungkit sikap SBY di Pilpres 2014. Dia berpendapat jika SBY tegas mendukung Prabowo-Hatta, maka kemenangan akan didapat pasangan itu.

"Dulu misalnya kalau 2014 SBY tegas pilih Prabowo, menang. Kan sebabnya dia enggak," ucap Eggi.

Sama seperti 2014, SBY dinilai Eggi juga main aman di Pemilu 2019. "Sekarang juga. Karena nggak terlalu jelas identitasnya. Tapi ini urusan dia sama Allah lah," katanya. 

Sebelumnya, SBY menyebut ada perubahan politik Indonesia sejak Pilkada DKI Jakarta tahun lalu. Perubahan itu ditandai dengan mengemukanya politik identitas dan SARA.

"Politik Indonesia tanpa kita sadari sejak tahun 2017 telah berubah, sejak berlangsungnya Pilkada Jakarta 2017 lalu. Saya berani mengatakan bahwa politik kita telah berubah. Apa yang berubah? Yang berubah adalah makin mengemukanya politik identitas atau politik SARA dan politik yang sangat dipengaruhi oleh ideologi dan paham," kata SBY dalam acara pembekalan caleg Demokrat di Hotel Sultan, Jalan Gatot Subroto, Jakarta Pusat, Sabtu (10/11/2018).