Begini Reaksi Gerindra Terkait Anggapan SBY Soal Partai Lebih Diuntungkan Capres

Begini Reaksi Gerindra Terkait Anggapan SBY Soal Partai Lebih Diuntungkan Capres

RIAUMANDIRI.CO, JAKARTA - Partai Gerindra menilai ucapan Ketua Uumum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) soal ada partai yang lebih diuntungkan oleh keberadaan capres-cawapres adalah hal wajar. Gerindra pun mengaitkan adanya presidential threshold 20 persen dalam UU Pemilu dengan ucapan SBY. 

"Itu wajar saja, ada namanya coattail effect. Jadi apa yang disampaikan Pak SBY tidak salah, untuk itulah memang partai-partai sejak proses pencalonan pilpres berusaha kader-kadernya jadi capres atau cawapres. Tapi lagi-lagi kan peraturannya harus 20 persen sehingga tidak mudah bagi partai untuk dapat mengusung pasangan calon," kata Ketua DPP Gerindra, Ahmad Riza Patria, Sabtu (10/11/2018).

Dia mengatakan Gerindra sejak awal sudah tidak sepakat dengan aturan tersebut dan pernah walk out saat pembahasan UU Pemilu di DPR. Namun setelah UU Pemilu disahkan, aturan ambang batas pencalonan presiden harus dipatuhi.


"Karena setelah jadi undang-undang, kita harus hormati keputusannya walaupun kita berbeda. Sekarang sudah selesai, kita jalankan proses ini," ujarnya.

Riza berpendapat masih ada cara agar partai-partai pengusung dan pendukung capres-cawapres, khususnya Prabowo-Sandi, mendapat efek positif dari pencalonan tersebut. Dia mencontohkan PAN yang kerap berkeliling Indonesia bersama Sandiaga.

"Tetap ada cara. Apa caranya? Silakan bersinergi positif dengan capres-cawapres. Contoh PAN, PAN termasuk partai koalisi Prabowo-Sandi yang aktif keliling Indonesia bersama cawapres Sandiaga Uno. Itu salah satu jalan mengatasi, itu baik," ucap Riza.

Dia pun menilai Demokrat bakal lebih mudah mendapatkan efek positif atau keuntungan dari pencalonan Prabowo-Sandi. Alasannya, Demokrat punya pengalaman dalam pemerintahan selama 10 tahun.

"Saya kira Pak SBY, Demokrat yang sudah berpengalaman, sudah sukses 10 tahun, saya kira lebih mudah sebetulnya bagi partai dan Pak SBY untuk memanfaatkan momentum Pilpres 2019 untuk bisa bersinergi positif dengan Prabowo-Sandi, apalagi Demokrat pernah menjadi pemenang Pemilu, Presiden 10 tahun, Pak SBY orang yang cerdas dan berhasil membangun bangsa 10 tahun, saya kira Demokrat bisa juga diuntungkan dengan mendukung Prabowo-Sandi," tuturnya.

Sebelumnya, SBY menyebut partai yang mengusung kadernya sebagai capres akan mendapat keuntungan saat menghadapi pemilu legislatif (pileg). Kedua partai tersebut ialah PDIP dan Partai Gerindra.

"Survei membuktikan saat ini membuktikan bahwa partai politik yang punya capres sangat diuntungkan. Contohnya PDIP dengan Pak Jokowi sebagai capres kader partai itu dan Gerindra dengan Pak Prabowo sebagai capres kader Gerindra," kata SBY dalam pembekalan caleg Demokrat di Hotel Sultan, Jalan Gatot Subroto, Jakarta Pusat, Sabtu (10/11).

SBY turut menyinggung aturan presidential threshold atau ambang batas pencapresan. Dia berpendapat aturan itu keliru karena dianggap tak memajukan kader partai.