Ketua DPRD Pelalawan Sarankan Pemda Lebih Selektif Memilih Media untuk Kerja Sama

Ketua DPRD Pelalawan Sarankan Pemda Lebih Selektif Memilih Media untuk Kerja Sama

RIAUMANDIRI.CO, PANGKALANKERINCI - Ketua DPRD Pelalawan Nasarudin meminta Pemerintah Daerah Pelalawan lebih selektif dalam menjalin kerja sama publikasi dengan media.

Hal ini karena kian menjamurnya media online abal-abal yang banyak menimbulkan dampak negatif di masyarakat. Karena berita yang ditayangkan media abal-abal tersebut banyak mengandung kabar bohong atau hoaks yang tidak bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya.

Menurut Nasarudin hal inilah yang membuat masyarakat atau lembaga yang diberitakan merasa dirugikan akibat pemberitaan tak sesuai fakta tersebut. 


"Jadi, yang tahu media itu layak atau tidak untuk diajak kerja sama dengan pemerintah daerah dalam hal publikasi, itu yang tahu kan dinas yang bersangkutan yakni Diskominfo. Jadi, mereka harus membuat persyaratan yang harus dipenuhi oleh media bersangkutan kalau mereka mau bekerja sama dengan Pemda. Selain itu awak medianya juga harus berkompeten," terang Nasarudin kepada Riaumandiri.co, Jumat (2/11/2018).

Selanjutnya Nasar, begitu ia akrab disapa, menyampaikan bahwa Pemerintah Daerah dalam menjalin kerja sama publikasi dengan media harus sesuai dengan peraturan yang berlaku. Dia juga mengatakan pentingnya seleksi dan memilah media yang layak untuk kerja sama publikasi karena ketersediaan anggaran untuk media nilainya cukup besar. 

"Dalam rapat Banggar setiap tahun kita anggarkan untuk media massa, elektronik dan media online. Berdasarkan info Kadis Infokom lebih kurang 200 media. Dan setiap tahun menelan anggaran lebih kurang 3 - 5 miliar rupiah. Jadi, kita berharap anggaran tersebut bisa dimanfaatkan dan diperuntukkan bagi media yang layak dan sudah lulus verifikasi oleh Diskominfo, sehingga bisa bekerja sama dengan Pemda," jelasnya.

Selain itu, Nasarudin juga berpesan kepada awak media untuk lebih profesional dalam menjalankan tugas sebagai wartawan.

"Apalagi saat ini memasuki tahun politik, untuk itu diharapkan media harus cermat dan teliti dalam pemberitaannya, kita juga minta kepada semua masarakat untuk bijak menyikapi suatu pemberitaan. Dan tidak mudah terprovokasi, apalagi berita yang ditayangkan tidak sesuai dengan data dan fakta, sehingga mengakibatkan kekisruhan di masyarakat," tandasnya.


Reporter: Supendi