Misbakhun: Struktur RAPBN 2019 Pro Rakyat Kecil

Misbakhun: Struktur RAPBN 2019 Pro Rakyat Kecil

RIAUMANDIRI.CO, JAKARTA - Anggota Komisi XI DPR dari Partai Golkar Mukhamad Misbakhun menilai struktur RAPBN 2019 yang ada saat ini sangat pro rakyat kecil. 

"Saya sampaikan bahwa Presiden Jokowi dalam RAPBN 2019 ini sangat Pro pada rakyat kecil," kata Misbakhun dalam diskusi "RAPBN 2019 dan Tantangan Pembangunan Nasional", di Media Center DPR, Selasa (25/9/2018).

Dia menyebutkan sejumlah program pemerintah untuk rakyat kecil, seperti mengalokasikan anggaran untuk jaminan pelayanan kesehatan bagi masyarakat miskin. 


Kemudian Biaya Operasional Sekolah (BOS) untuk sekitar 20,3 juta seluruh siswa yang ada di Indonesia yang saat ini sekolah mulai dari SD sampai SMA, mulai dari Madrasah Ibtidaiyah sampai ke Madrasah Aliyah.

"Jadi seluruh siswa yang dalam kaitan masih dalam usia sekolah siswa, itu semuanya mendapatkan biaya operasional sekolah dan itu dialokasikan untuk itu.," jelas politisi Golkar yang merupakan partai koalisi pendukung capres dan cawapres Jokowi-Ma'ruf Amin itu.

Program lainnya disebutkan Misbakhun adalah Program Keluarga Harapan (PKH) rangka juga masih dalam penguatan pendidikan, yaitu beasiswa bidikmisi dan dana desa.

Sedangkan pengamat ekonomi dan politik Ichsanuddin Noorsy menegaskan bahwa APBN itu untuk kesejahteraan masyarakat. "Karena APBN perintahnya memang untuk kesejahteraan rakyat," tegas Ichsanuddin.

Yang menjadi pertanyaan kata Ichsanuddin Noorsy, APBN itu jangan digunakan untuk kepentingan kampanye. "Kalau uang rakyat untuk kampanye jadi pertanyaan kan. Ya dong maksudnya untuk 2019 masuk kampanye. Kemarin-kemarin kemana posisinya?. Kalau disebut unttk SDM titik fokusnya, kemarin-kemarin kemana juga," tanya Ichsanuddin.

Selain itu, Ichsanuddin Noorsy menilai apa yang disampaikan Misbakhun itu pendekatan alokasinya belum sampai pada pendekatan stabilisas dan pendistribusiannya.

"APBN bukan hanya bicara alokasi, tapi APBN juga harus bicara bagaiman stabilisasi, bagaimana APBN bicara distribusi. Nah dengan fungsi-fungsi seperti itu saya ingin melihat apa yang kita hadapi sekarang ini kedepan," kata Ichsanuddin Noorsy.


Reporter: Syafril Amir