PDIP Tanggapi Gerakan #2019GantiPresiden

PDIP Tanggapi Gerakan #2019GantiPresiden

RIAUMANDIRI.CO, JAKARTA – Gerakan #2019GantiPresiden digelar di sejumlah daerah. Melihat pergerakan itu, Ketua DPP PDI Perjuangan Hendrawan Supratikno menilai tak perlu ditanggapi. Ini karena semakin ditanggapi gerakan itu akan kian masif.

“Tidak usah diramaikan. Makin dikomentari semakin masif. Jadi biarkan berlalu dalam sunyi saja,” kata Hendrawan dilansir Republika, Sabtu (25/8/2018).

Menurut Hendrawan, gerakan tersebut tak akan berpengaruh pada elektabilitas pejawat Joko Widodo dan pasangannya KH Ma’ruf Amin. Sebab, masyarakat akan menilai pasangan capres-cawapres dari kinerja dan prestasi.


Menurut Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA, pasangan Jokowi-Ma’ruf masih unggul dengan 52,2 persen. Sedangkan rivalnya, Prabowo-Sandiaga baru 29,5 persen. Namun, LSI Denny JA menilai masih ada peluang besar bagi pasangan penantang untuk membalikkan keadaan.

Hendrawan pun membalas tagar tersebut menjadi 2019 Pilpres, bukan #2019GantiPresiden.  “Sudah benar apa yang dikatakan Pak Mahfud MD bahwa yang benar adalah 2019 Pilpres. Kecuali, kita mau curi start atau caper (cari perhatian),” ujar dia.

Ia enggan menjelaskan, narasi kampanye seperti apa yang akan dipaparkan saat masa kampanye nanti. Sejauh ini, kata dia, Koalisi Indonesia Kerja yang terdiri dari sembilan partai pengusung masih fokus bekerja.

Tim Pemenangan Joko Widodo hingga saat ini belum memiliki ketua. Namun, untuk posisi yang lebih bawah telah diisi oleh kader-kader partai. Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan, sebanyak 11 direktorat yang berada di dalam tim mulai menyusun rencana kerja masing-masing.

Ke-11 direktorat tersebut dibagi ke dalam tiga bidang, yakni Informasi dan Publikasi, Penggalangan, serta Pengamanan Suara dan Logistik.

Ketua DPP Partai Golkar Bidang Media dan Penggalangan Opini, Ace Hasan Syadzily mengatakan, pihaknya sama sekali tak khawatir dengan menyebarnya gerakan #2019GantiPresiden yang digaungkan oleh kubu Prabowo Subianto. Ia meyakini, rakyat mampu melihat secara jernih prestasi dan kinerja dari masing-masing pasangan calon capres dan cawapres.

Melihat prestasi pejawat yang nyata, Ace pun mengatakan Koalisi Indonesia Kerja (KIK) tak perlu menyiapkan strategi khusus untuk melawan gerakan #2019GantiPresiden. “Biar rakyat sendiri yang menilai dan merasakan,” kata dia.