Belgia Ciptakan Sejarah, Ini Faktanya

Belgia Ciptakan Sejarah, Ini Faktanya

RIAUMANDIRI.CO, MOSKOW - Belgia meneruskan performa apik di Piala Dunia 2018 setelah menghabisi Tunisia 5-2. Pelatih Belgia Roberto Martinez percaya timnya masih butuh banyak perbaikan.

Pada pertandingan Grup G di Otkrytiye Arena, Sabtu (23/6/2018), Belgia langsung memimpin 3-1 di babak pertama. Setelah turun minum, the Red Devils menambah tiga gol sebelum Tunisia menciptakan gol hiburan di penghujung injury time.

Romelu Lukaku dan Eden Hazard menjadi bintang kemenangan Belgia setelah masing-masing menyumbang dua gol. Mitchy Batshuayi mencetak satu gol Belgia lainnya sementara gol-gol Tunisia dibuat oleh Dylan Bronn dan Wahbi Khazri.


Kemenangan ini membawa Belgia di ambang kelolosan. Hazard cs akan lolos apabila Panama gagal menang melawan Inggris, Ahad (24/6) dinihari WIB. 

Bukan cuma itu, hasil tersebut menciptakan sejarah bagi Belgia. Untuk pertama kalinya, Belgia mencetak lima gol di sebuah pertandingan Piala Dunia. 

"Hari ini kami boleh merayakan. Seluruh Belgia mesti merayakan," ucap Martinez usai pertandingan yang dilansir Reuters.

"Tadi adalah sebuah pertandingan yang bagus untuk ditonton sebagai pihak yang netral tapi bukan berarti kami sudah sempurna. Masih ada banyak hal yang perlu kami perbaiki dan pekerjaan kami itu akan dimulai besok pagi."

Belgia kini telah mencetak delapan gol hanya dari dua pertandingan. Ini adalah jumlah gol terbanyak yang pernah dicetak Belgia di sebuah Piala Dunia usai membuat 12 gol di 1986.

"Hari ini adalah pertandingan yang berbeda dari Panama (Belgia menang 3-0). Mereka bermain sangat dalam dan terstruktur dan kami harus mencari solusi. Anda harus memberi banyak kredit kepada Tunisia yang ingin menekan tinggi dan membuat pertandingan menjadi terbuka," sambung Martinez.

"Sangat bagus bagi kami untuk bisa beradaptasi dengan berbagai macam jenis pertandingan. Kami harus menderita di beberapa waktu, tapi serangan kami begitu cair, kami begitu tajam," imbuh mantan pelatih Everton ini.


Sumber    : Detikcom