Tingkatkan Pemasukan Daerah, Firdaus Akan Revitalisasi BUMD Yang Sakit

Tingkatkan Pemasukan Daerah, Firdaus Akan Revitalisasi BUMD Yang Sakit

RIAUMANDIRI.CO, PEKANBARU - Sebagian besar Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) yang didirikan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau kondisinya jauh dari harapan. Kontribusi pemasukan bagi daerah tak mampu diberikan sebagian besar BUMD tersebut. Hal inilah yang akan dievaluasi dan direvitalisasi Calon Gubernur Riau nomor urut 3, Dr Firdaus, MT.

Menurut Firdaus, BUMD semestinya menjadi salah satu ujung tombak dalam mendongkrak Pendapatan Asli Daerah (PAD). Syaratnya tentu saja harus dikelola oleh orang-orang yang profesional.

"Insya Allah, kita Firdaus-Rusli akan membenahi kondisi BUMD di Riau yang saat ini kondisinya banyak dalam keadaan sakit. Kalau memang sudah tidak mungkin dipertahankan dan hanya memberatkan APBD kita, ya lebih baik dibubarkan," ujarnya.


Dari pengamatan Firdaus, sejumlah BUMD di Riau secara faktual mempunyai beberapa masalah secara umum, seperti: unit usaha hampir belum ada yang berjalan baik apalagi mampu memberikan deviden yang layak, aset-aset yang ada belum dimanfaatkan secara optimal, SDM yang tidak profesional serta banyak subsidi anggaran pemerintah daerah yang terbuang sia-sia karena penggunaannya tidak tepat sasaran.

"Kelemahan-kelemahan inilah yang nantinya akan kita perbaiki. Kalau memang direksi atau manajemennya tidak profesional, ya diganti dengan yang punya visi bisnis yang baik. Perlu dicari juga bidang usaha apa yang prospektif untuk digarap," ujar Walikota Pekanbaru nonaktif ini.

Yang tidak kalah penting dalam revitalisasi BUMD adalah faktor pengawasan yang harus lebih ketat. "Kinerja para direksi di BUMD harus benar-benar terukur dan transparan. Penggunaan keuangan juga harus diawasi secara ketat agar peluang korupsi dapat diminimalisir secara maksimal," katanya.

Firdaus optimis, jika pembenahan ini dilakukan secara serius dan didukung sepenuhnya oleh lembaga legislatif dan masyarakat, maka pembenahan BUMD yang ada di Riau dapat diperbaiki kinerjanya. 

"Tidak mudah memang, apalagi mengubah hal-hal kurang baik yang selama ini sudah membudaya di tubuh BUMD. Tapi kalau kita semua komit menjadikan BUMD sebagai tulang punggung pemasukan daerah, maka bukan mustahil akan muncul BUMD yang menjadi kebanggaan kita bersama," harap Firdaus.***


Editor: Rico Mardianto