Perkumpulan Masyarakat Transmigrasi Riau Siap Menangkan Paslon Nomor 4

Perkumpulan Masyarakat Transmigrasi Riau Siap Menangkan Paslon Nomor 4

RIAUMANDIRI.CO, PEKANBARU - Perkumpulan Masyarakat Transmigrasi (Permata) Riau siap mendukung dan memenangkan pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Riau nomor urut 4, Arsyadjuliandi Rachman-Suyatno (AYO).

Hal tersebut disampaikan Suroto, ST, MT, Ketua Permata Riau, saat hadir kampanye dialogis dengan cagub Riau nomor urut 4, Arsyadjuliandi Rachman, di Hotel Pangeran Pekanbaru, Sabtu (2/6/2018). 

"Kami siap mendukung paslon nomor 4 karena sudah berbuat nyata. Apalagi, selama ini, banyak kebijakan pak Andi Rachman dalam membangun daerah pedesaan," ujarnya. 


Tidak hanya itu, Suroto mengatakan komitmen Andi Rachman memperhatikan kaum transmigran ini dapat dilihat ketika menunjuk Catur Sugeng sebagai Wakil Bupati Kampar mendampingi Azis Zainal. "Pak Catur itu anak transmigran. Dan pak Andi sudah menunjukkan komitmennya," ujarnya. 

Sementara Andi Rachman, ia memang hanya menunjuk satu calon wakil bupati yakni Catur Sugeng dan tidak memberi opsi lain. "Saya bilang sama pak Azis, yang ini saja pak Catur. Kalau mau yang ini, kalau tidak, nggak jadi koalisi," ujarnya. 

Andi Rachman mengapresiasi  dukungan yang diberikan Permata Riau untuknya. Ia menambahkan membangun Riau butuh kekompakan dan kerjasama. Butuh organisasi untuk menyampaikan aspirasi. "Aspirasi ada yang menjaga. Ada amanah dari masyarakat, harus dijaga," ujarnya. 

Namun demikian, Andi Rachman tetap meminta dukungan dari Permata untuk mewujudkan visi Riau menjadi pusat kebudayaan Melayu se-Asia Tenggara. "Karena tadi teman teman Permata sempat mengatakan di mana bumi dipijak, di situ langit dijunjung," ungkapnya. 

Untuk mewujudkan hal tersebut Andi Rachman sudah membentuk Dinas Kebudayaan yang dikepalai pejabat eselon dua dengan 6 kepala bidang. Dari enam kepala bidang tadi, ada juga satu eselon yang mengurus kebudayaaan yang dibawa oleh masing-masing pendatang. Ada Jawa, Batak, Minang, Banjar, Bugis. 

"Artinya tetap harus diakomodir kebudayaan para perantau  di tanah Melayu. Tidak ada yang ditinggalkan. Kita rangkul semua," ujarnya. (rls)