Tempuh Perjalanan Cukup Jauh, Sayed Jemput Aspirasi Warga Desa Terluar Bengkalis

Tempuh Perjalanan Cukup Jauh, Sayed Jemput Aspirasi Warga Desa Terluar Bengkalis
RIAUMANDIRI.CO, PEKANBARU - Anggota Komisi VII DPR RI Daerah Pemilihan Riau 1 dari Fraksi Partai Demokrat, Sayed Abubakar Assegaf (SAA), kembali turun langsung ke masyarakat untuk menjemput aspirasi. Kali ini Sayed bersempena dengan kunjungan kerja perorangannya, mendatangi Desa Pambang Baru, Kecamatan Bantan, Kabupaten Bengkalis.
 
Kedatangan SAA disambut hangat oleh Kepala Desa Pambang Baru Edi Basri dan Sekretaris Kecamatan Bantan, serta ratusan warga yang sudah menunggu dari siang. Kegiatan ini dilaksanakan pada Ahad (25/2/2018) yang bertempat di Kantor Desa Pambang Baru.
 
Kunjungan kerja SAA kali ini cukup menarik. Di mana perjalanan menuju Desa Pambang Baru ini cukup jauh, karena ini merupakan desa terluar dan berbatasan langsung dengan Selat Malaka, Singapura dan Malaysia, dengan pantai yang cukup panjang di kawasan pesisir timur.
 
Sebelum sampai di lokasi kegiatan, SAA harus melewati kebun-kebun kelapa sawit, karet, pinang dengan kondisi jalan tanah yang kecil dan berlubang-lubang. Namun kondisi ini tapi tidak menyurutkan niat SAA dan tim untuk menjumpai konstituennya di desa tersebut.
 
Kepala Desa Pambang Baru Edi Basri dalam sambutannya mengatakan penghargaan yang setinggi-tingginya karena selama ini daerah mereka belum pernah dikunjungi oleh anggota DPR RI.
 
 
Hal senada juga disampaikan Sekcam Bantan. Selain itu, Sekcam juga menyampaikan potensi yang ada di Desa Pambang Baru dan Kecamatan Bantan serta persoalan masyarakat saat ini.
 
Sementara, SAA dalam sambutannya menyampaikan, kunjungan resmi ini untuk menjaring aspirasi di dapil dan melihat secara lansung persoalan masyarakat pesisir Pulau Bengkalis, baik itu petani, nelayan dan warga yang berprofesi lainnya.
 
SAA menjelaskan, sudah banyak program dari pusat yang ia bawa ke Dapil di 7 kabupaten/kota, termasuk Kabupaten Bengkalis, seperti, PJUTS, PLTS terpusat, PLN Masuk Desa, motor sampah, pelatihan kelompok tani, sumur bor artesis, LSTHE, beasiswa Bidikmisi Dikti dan banyak lagi yang lain.
 
"Ini sudah menjadi komitmen dan tugas saya sebagai anggota DPR RI yang bapal dan ibu pilih dulunya untuk berbuat di dapil, mengatasi persoalan masyarakat. Tentu semua program itu harus diusulkan dari bawah oleh kades, lurah, camat dan bupati untuk kita perjuangkan di pusat," tegas SAA.
 
 
Saat sesi dialog bersama warga, Kades Pambang Baru Edi Basri mengharapkan bantuan pembangunan turap penahan tebing bibir pantai yang sudah abrasi dari dana pusat. Kemudian, Sugimin, warga desa, mengharapkan listrik tidak sering mati saat malam hari. Sedangkan Abdullah RW 02 mengharapkan peremajaan kebun kelapa dan pendampingan PPL perkebunan dan bantuan pupuk.
 
"Semua aspiras itu akan saya perjuangkan secara maksimal dengan potensi yang ada bersama mitra dan kementerian. Saya minta kepala desa untuk membuat permohonan segera untuk dapat dibawa ke Jakarta, termasuk masalah bantuan pupuk untuk petani," jawab SAA.
 
Setelah dialog, dilanjutkan dengan penyerahan sembako secara simbolis oleh SAA kepada warga dan foto bersama. Acara diakhiri dengan peninjauan langsung abrasi pantai yang sangat memprihatinkan. Melihat kondisi ini, SAA meminta Kades untuk membuat permohonan dan SAA akan merekom ke kementerian terkait. (rls)