Kapolres Inhu Sambangi Rumah Ketua LAM, Ini yang Mereka Bicarakan

Kapolres Inhu Sambangi Rumah Ketua LAM, Ini yang Mereka Bicarakan
RIAUMANDIRI.CO, RENGAT - Dalam suasana santai, Kapolres Inhu, AKBP Arif Bastari, SIK, MH bertemu sejumlah tokoh masyarakat, tokoh adat, dan tokoh pemuda di kediamanan Ketua Lembaga Adat Melayu Riau (LAMR) Indragiri Hulu, Zulkifli Gani, Selasa (20/2/2018).
 
Pertemuan tersebut untuk silaturahmi antara Polres Inhu selaku pelindung dan pengayom masyarakat dengan tokoh masyarakat. Dalam pertemuan itu Kapolres dan yang lainnya tampak berbincang-bincang ringan sembari bergurau.
 
Zulkifli Gani menyampaikan bahwa kebersamaan itu sangat memberikan dampak bagi masyarakat.  “Ketika silaturrahmi ini terus terjaga, tentunya ada kebersamaan untuk menjaga daerah ini,” ujarnya. 
 
Menurutnya, dengan kegiatan silaturrahmi yang dilakukan Kapolres Inhu, memberikan rasa aman dan nyaman kepada masyarakat. Bahkan hal ini menggambarkan perubahan yang terjadi di tubuh Polri dengan berbaur bersama masyarakat.
 
Komentar positif juga disampaikan oleh Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB), H Lasmi Ismail. Menurutnya pertemuan yang digelar itu bisa semakin mempererat kebersamaan, terlebih lagi menjelang tahun politik yang dapat mengancam kerukunan antarasesama.
 
Dia berharap, melalui kegiatan yang dihadiri perwakilan semua elemen masyarakat ini, hendaknya dapat menjadikan daerah ini lebih aman dan damai. “Kegiatan yang ditaja Kapolres ini sudah membantu sebagai bagian tugas dan fungsi FKUB,” sebutnya.
 
Sementara itu Kapolres Inhu AKBP Arif Bastari, menyatakan sudah lama mendambakan kegiatan silaturrahmi tersebut. Karena dalam menjalankan tugas, juga perlu kerja sama dengan berbagai pihak. 
 
“Ketika kebersamaan ini terus terjalin, banyak hal-hal yang dapat dibicarakan hingga dapat menyikapi berbagai isu yang berkembang,” ucap Arif. 
 
Kapolres mengimbau kepada semua lapisan masyarakat agar tidak mudah terpancing berbagai isu yang dapat memecah-belah kerukunan terkait suasana Pilkada 2018. 
 
“Jangan sempat terjadi, yang didukung tidak kenal tetapi akibat perbedaan dukungan dapat merusak tali persatuan,” imbaunya.
 
Reporter:  Eka Buana Putra
Editor:  Rico Mardianto