PMII Riau Ajak Mahasiswa Hindari Paham Komunis

PMII Riau Ajak Mahasiswa Hindari Paham Komunis
RIAUMANDIRI.CO, PEKANBARU - Guna mencegah beredarnya paham komunisme dan juga menciptakan negara yang aman dan damai, penguatan pengetahuan bagi masyarakat khususnya generasi muda sangatlah diperlukan. 
 
Demikian diungkapkan oleh Ketua Panitia PMII, Ali Junjung kepada Riaumandiri.co, Senin (29/1/2018). Dikatakannya, dalam diskusi yang dihadiri oleh ratusan mahasiswa di Pekanbaru ini, mengusung tema "Bahaya Laten Paham Komunis". Dengan tujuan yakni untuk mencegah beredar paham komunis serta untuk terciptanya negara yang aman dan damai.
 
"Pergerakan komunis saat ini masih ada namun sangat tersembunyi, dan maksud bahaya laten paham komunisme saat ini bukanlah Partai Komunis Indonesia (PKI) melainkan pemahaman komunis yang dibawa melalui cara lain ataupun lembaga lain yang membawa paham komunis," ujarnya.
 
Hadir sebagai narasumber dalam diskusi Ketua Ikadi Riau, Suryadi, Tokoh Pemuda Riau, Tony Werdiansyah, dan juga Ketua Satkorwil Banser Riau, Slamet Riyadi. Menurut Suryadi, saat ini kehadiran komunisme itu hampir tidak terlihat. Berbeda dari sebelumnya yang nyata ada di depan mata dan bersifat manifest. Sehingga banyak orang yang menjadi korban kesadisan dan kekejiannya. 
 
Menurutnya, komunis tidak hilang, tetapi masih ada. Hanya saja, wujudnya bukan PKI melainkan orang yang berlaku layaknya PKI, dengan mencoba menghidupkan paham komunis secara laten. Dimana keberadaannya menopang ormas dan lembaga-lembaga lain dengan banyaknya isu yang terdengar aneh. Apalagi saat ini sudah mulai bermunculan logo-logo PKI yang tersebar dimana-mana. 
 
"Komunis merupakan ideologi yang terlarang, dan sangat bertentangan dengan pancasila," ujar Suryadi. 
 
Oleh sebab itu, bagi setiap masyarakat khususnya generasi muda sudah seharusnya menjauhi paham komunis, tetapi tetap jadikan Pancasila sebagai lambang negara. 
 
“Harapannya anak muda sekarang bisa lebih mencintai tanah air ini dan tidak mudah terpengaruh pada paham komunis yang kita lihat saat ini mulai marak berkembang disusupkan pada generasi muda," pungkasnya. 
 
Reporter:  Renny Rahayu
Editor:  Rico Mardianto