Munas Tarjih Muhammadiyah Soroti Masalah Anak

Munas Tarjih Muhammadiyah Soroti Masalah Anak
RIAUMANDIRI.CO, MAKASSAR - Munas Tarjih XXX Muhammadiyah fokus membahas dan mencari pedoman atau tuntunan dalam penanganan masalah anak. Hal itu disampaikan Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Dr KH Haedar Nashir.
 
Mengutip Antara, Haedar mengatakan, anak merupakan aset bangsa, karena itu anak menjadi penentu hidup matinya negara di masa yang akan datang.
 
"Anak adalah titipan Tuhan yang sangat berharga dan merupakan generasi penerus bangsa, sehingga menjadi penentu hidup matinya negara," kata Haedar di sela-sela pembukaan Musyawarah Nasional (Munas) Tarjih Muhammdiyah XXX di Makassar, Rabu (24/1/2018).
 
Dia mengatakan, anak merupakan potensi yang luar biasa, namun di sisi lain anak juga menghadapi masalah yang tidak sedikit di lapangan. Fenomena kasus kekerasan terhadap anak, kejahatan seksual pada anak, anak berhadapan dengan hukum hingga masalah pengasuhan anak telah menjadi permasalahan sosial.
 
Dihadapan perwakilan anggota majelis tarjih dari 34 provinsi dan ratusan undangan, Haedar menegaskan, sewajarnya persoalan anak ini mendapat perhatian khusus dari semua pihak, termasuk organisasi Islam seperti Muhammadiyah. 
 
"Anak adalah aset bangsa, karena hidup matinya bangsa dan negara ditentukan dari generasi anak bangsa ke depan," ujarnya.
 
Pada Munas Tarjih Muhammadiyah XXX yang diikuti sebanyak 268 perwakilan anggota Majelis Tarjih se-Indonesia dan ratusan undangan, selama tiga hari akan merumuskan pedoman keagamaan dalam menyikapi persoalan anak dan sosial, termasuk merumuskan fiqih informasi untuk menghadapi dampak dan pengaruh media sosial di kalangan masyarakat, khususnya generasi muda. 
 
Sumber:  Antarnews.com