Pascaambruk, Jembatan di Rohul Tak Bisa Dilalui Kendaraan Roda Empat

Pascaambruk, Jembatan di Rohul Tak Bisa Dilalui Kendaraan Roda Empat
RIAUMANDIRI.CO, UJUNG BATU - Pascaambruk pada Minggu (24/12/2017) pagi, jembatan Sei Sawan yang menghubungkan Desa Lubuk Betung dan Desa Lubuk Bendahara, Kecamatan Rokan IV Koto dengan Dusun Suka Maju, Desa Pematang Tebih, Kecamatan Ujung Batu, Rokan Hulu sampai hari ini belum bisa dilalui kendaraan roda empat.
 
Bagi pengemudi kendaraan roda empat, terpaksa dialihkan ke jalan pintas lewat jalan lingkar tembus ke Dusun Lintam atau lewat Desa Lubuk Bendahara, Kecamatan Rokan IV Koto, karena jembatan darurat yang dibangun secara swadaya masyarakat hanya bisa dilalui kendaraan roda dua.
 
"Belum bisa dilalui kendaraan roda empat, soalnya konstruksi jembatan yang dipasang masih terbuat dari pohon kelapa,” terang Selamat, Kepala Desa Pematang Tebih kepada Riaumandiri.co, Senin (25/12/2017).
 
Menurut Selamat, jembatan Sei Sawan amblas akibat dihantam banjir setelah diguyur hujan lebat. Kejadian tersebut terjadi pada Minggu pagi bertepatan hari pekan di Kecamatan Ujung Batu. Namun begitu, katanya, tidak menghambat aktivitas warga ke pasar karena ada dua jalan alternatif lainnya yang bisa dilalui.
 
“Pascabanjir, Dinas PU Rohul datang meninjau. Mereka mengaku belum bisa dilakukan pembangunan atau perbaikan karena debit air masih tinggi. Kalau debit air sudah surut katanya, akan dibangun kembali,” terang Selamat.
 
Ditanya apakah Pemerintah Desa Pematang Tebih memiliki kebijakan mengalokasikan anggaran dana desa (ADD) untuk membangun kembali jembatan tersebut, kata Selamat, tidak ada, karena jambatan itu merupakan jalan kabupaten dan pembangunannya melalui APBD Kabupaten Rohul.
 
“Kalau tidak salah, jembatan Sawan ini dulunya dibangun semasa pak Ramlah Zas jadi Bupati Rohul. Itu artinya jembatan ini merupakan tanggung jawab Pemerintah Kabupaten. Dan dari hasil koordinasi dengan PU Rohul, kemarin juga begitu, akan dibangun setelah air surut,” sebut Selamat.
 
Terpisah, Kepala BPBD Rohul Aceng Herdiana, ST, MT mengatakan, perbaikan jembatan Sei Sawan dianggarkan melalui dana tanggap darurat. Saat ini BPBD Rohul tengah mempersiapkan penetapan status darurat banjir sehingga bisa melakukan upaya penanganan darurat termasuk perbaikan infrastruktur jembatan yang amblas.
 
“Kita telah melakukan respon cepat denga mendatangi lokasi dan melakukan pendataan. Sementara untuk tindakan darurat kita masih menunggu penetapan status darurat bencana banjir yang akan segera ditetapkan oleh kepala daerah," ujar Aceng.
 
Meski memutus jalur tranportasi, amblasnya jembatan sungai Sei Sawan tidak sampai memakan korban jiwa. Pantauan Riaumandiri.co, meski telah dipasang garis polisi, masyarakat sekitar masih tetap ramai melihat jembatan yang amblas. Dikawatirkan hal ini membahayakan keselamatan warga.
 
Reporter:  Agustian
Editor:  Rico Mardianto