3 Mobil Dinas Raib

3 Mobil Dinas Raib Bupati Resah, Marak Pencurian di Siak

3 Mobil Dinas Raib Bupati Resah, Marak Pencurian di Siak

 

SIAK (HR)-Bupati Siak, H Syamsuar mengaku resah akibat maraknya kasus pencurian di wilayah Kabupaten Siak dalam beberapa waktu terakhir. Bahkan parahnya, di komplek kediaman Bupati dalam pekan ini tiga mobil dinas raib.

"Dalam pekan ini, tiga mobil dinas hilang, satu di Kecamatan Minas, Perawang dan mobil dinas Sekwan. Informasinya kasus pencurian juga banyak menimpa masyarakat. Ini artinya daerah Siak mulai tidak aman," kata Syamsuar, kepada wartawan.
Bupati mengaku, selama ini Siak tekenal sebagai daerah yang aman. Masyarakat terlena, lupa dan lengah terhadap barang milik pribadinya.
"Kasus ini terjadi berturut-turut, kami mengimbau masyarakat untuk meningkatkan keamanan. Kepada RT dan masyarakat diharapkan bisa mengaktifkan lagi Siskamling. Sementara itu, Aparat kita harapkan bisa mengungkap kasus yang terjadi," harap Bupati.
Informasi yang berkembang, di Komplek kediaman Bupati dalam pekan ini 3 kali kebobolan, pertama pencurian burung murai batu milik Wakil Bupati Siak, diperkirakan nilainya ratusan juta.
Kemudian pencurian uang di mobil milik kepala BPMP2T kepala parkir di halaman komplek kediaman Bupati, kaca mobil dipecah, uang diambil. Terakhir, Jumat (12/12) sepeda Polygon milik Ketua DPRD Siak, Indra Gunawan Raib digondol maling. Tidak satupun saksi yang melihat langsung aksi pencurian ini."Uang kepala BPMP2T untuk umrah hilang, padahal saat itu mobil lagi parkir di halaman kediaman Bupati," ujar seorang PNS pada wartawan
Kasat Reskrim Polres Siak, AKP Hari Budiyanto, Jumat (12/12) di ruang kerjanya mengaku, baru ada 1 LP yang masuk, yakni pencurian mobil dinas Sekwan.
Namun ditemukan kejanggalan, pasalnya, saat hilang kondisi plat nomor posisinya diganti dengan plat hitam. "Sedang kami telusuri, informasi yang kami tangkap, mobil itu sudah di luar Riau, kami sulit mendeteksi, karena sebelum hilang, plat nomornya diganti, dari plat merah ke plat hitam," kata Kasat.
Kasat  mengaku baru mengetahui adanya curas yang dikonfirmasi awak media dan langsung memastikan dengan menelepon beberapa korban yang disebutkan wartawan."Benar, kebobolan, cuma tidak ada laporan ke kami," katanya.
Kasat berjanji akan meningkatkan patroli, menggerakkan personel Polres dan Polsek patroli dan mengimbau masyarakat mengaktifkan kembali siskamling. "Benar ini tanggung jawab kami, namun butuh partisipasi dan kerja sama dari masyarakat, untuk mencegah dan mengungkap kasus ini," katanya
Kasat Pol PP Siak, Hadi Sanjoyo saat dikonfirmasi membenarkan komplek Rumah Dinas Bupati disatroni maling, namun demikian, ia mengaku penjagaan satpam atau petugas Satpol PP sudah maksimal. "Itukan musibah, bukan kelalaian kami," terangnya.
Hadi sanjoyo membantah adanya oknum dalam yang bermain dalam kasus ini, ia kembali mengulang bahwa kasus ini musibah. Ia mengaku belum ada melakukan pemeriksaan pada anggota, karena meyakini petugasnya bekerja dengan benar. "Tidak ada, tidak mungkin petugas kami menyeleweng," kata Hadi Sanjoyo
Hadi mengaku, selama ini berkoordinasi dengan pihak kepolisian, namun untuk kasus ini, pihaknya sama sekali belum memberikan informasi pada pihak kepolisian. "Kalau yang melaporkan, seharusnya yang merasa dirugikan, jadi kami tiadak ada lapor, kami juga belum ada memberikan informasi sama pihak Polsek," pungkasnya. lam