Disbud Riau Gelar Sosialisasi Tunjuk Ajar Melayu Gelombang Dua

Disbud Riau Gelar Sosialisasi Tunjuk Ajar Melayu Gelombang Dua
RIAUMANDIRI.co, PEKANBARU - Dinas Kebudayaan Provinsi Riau kembali menggelar sosialisasi Tunjuk Ajar Melayu gelombang kedua bagi pelajar SMP dan SMA se Provinsi Riau, 20-23 November 2017 di Hotel Alpha Pekanbaru.
 
Kepala Dinas Kebudayaan Provinsi Riau, Yoserizal Zein mengatakan, sosialisasi Tunjuk Ajar Melayu ini digelar untuk kedua kalinya setelah banyaknya permintaan dari Kabupaten/Kota, agar kembali memberikan pengetahuan tentang tunjuk ajar melayu kepada pelajar-pelajar Riau.
 
"Ini yang kedua kalinya kita gelar, sebagai bentuk kepedulian kita untuk terus mensosialisasikan kepada masyarakat, terutama bagi para pelajar. Gelombang kedua ini lebih banyak bila dibandingkan pada gelombang pertama," ujar Yoserizal Zein, saat membuka acara, Senin (20/11).
 
Untuk gelombang kedua ini diikuti sebanyak 150 pelajar SMP dan SMA. Masing-masing Kabupaten/Kota mengirimkan sebanyak 12 orang pelajar, yang akan mendapatkan pengetahuan tentang Tunjuk Ajar Melayu, dari narasumber yang ditunjuk. Di antaranya, Taufik Ikram Jamil, Ok Nizami Jamil, Al Azhar, Fakrunnas MA Jabar dari sastrawan, dan Tuan guru Syafruddin Saleh. 
 
"Kita berharap ada implementasinya, betul-betul di jalankan kepada para peserta. Sosialisasi tanpa ada impelementasi akan mubazir dan sia-sia. Pelaksanaan di kehidupan sehari hari dapat dilaksanakan," kata Yoserizal.
 
Mantan Kepada Biro Humas ini menjelaskan, saat ini dekadensi moral anak-anak sudah mulai menghilang, tidak santunnya pada orang tua, dan sebaliknya tidak sayangnya orangtua kepada anak. Banyaknya tindakan-tindakan yang melanggar hukum, pemakaian narkoba dan lainnya.
 
"Ini dikarenakan nilai tunjuk ajar yang kurang dilaksanakan dalam kehidupan sehari-hari. Banyak tunjuk ajar dipelajari dalam kehidupan sehari-hari, dan kearifan lokal, dalam gurindam-gurindam. Akhir ini pemahaman ini kurang di bangku sekolah, nilai budaya semakin tipis dan sirna," ungkapnya.
 
Pada kesempatan tersebut, Yose juga menyampaikan bahwa Tunjuk Ajar Melayu sudah diakui sebagai salah satu warisan budaya tak benda Nasional, dan kedepan akan dimasukkan sebagai warisan budaya dunia melalui UNESCO.
 
Baca juga di Koran Haluan Riau
 
Reporter: Nurmadi
Editor: Nandra F Piliang