Gubri Serahkan 146 Unit RLH Kepada Masyarakat Transmigrasi Tanjung Tiram

Gubri Serahkan 146 Unit RLH Kepada Masyarakat Transmigrasi Tanjung Tiram
PEKANBARU (RIAUMANDIRI.co) - Sejak lahan Unit Pemukiman Transmigrasi (UPT) dibuka, di Tanjung Tiram, Desa Tanjung Melayu, Kecamatan Kuala Indragiri, Kabupaten Indragiri Hilir, pada tahun 2009 lalu, baru kali ini ratusan masyarakat yang tinggal di lokasi tersebut dikunjungi oleh Gubernur Riau.
 
Kehadiran Gubernur Riau, Arsyadjulinadi Rachman, bersama Bupati Indragiri Hilir HM Wardan, Kamis (23/2), semakin membuat masyarakat bersemangat untuk tinggal di lahan yang jauh dari perkotaan, dan hidup layak dengan bantuan yang diberikan Pemprov Riau dan Pemkab Inhil.
 
Salah seorang warga saat ditemui di sela-sela penyerahan 146 unit rumah layak huni (RLH) di Tanjung Tiram, mengatakan, ia merasakan bagaimana hidup layak sebagai seorang warga, yang ada di Provinsi Riau. Selama ini ia hanya hidup menyewa rumah, di salah satu desa di Tembilahan. Dan bekerjapun ikut dengan orang lain.
 
Setelah mendapatkan rumah, bahkan lahan seluas 2,5 Ha ini, ia bertekat akan mengembangkan lahan yang di berikan Pemerintah untuk bercocok tanam.
 
"Saya ingin merubah nasib, makanya saya bersedia untuk mengikuti program transmigrasi ini. Walaupun jauh dari perkotaan, tapi rumah dan lahan ini milik kami dari Pemerintah. Saya akan bercocok tanam, seperti kelapa, jagung, cabai, kalau bisa padi ditanam saya akan coba," kata Legino.
 
Legino yang baru satu bulan tinggal di lokasi Transmigrasi tersebut, merasa nyaman hidup bersmaa keluarganya. Namun satu hal yang ingin ia minta kembali kepada Pemerintah, yakni listrik dan air bersih. Selain itu sekolah SD bagi anak-anak mereka ditambah.
 
"Kami ingin sekali menikmati listrik, memang kami ada di bantu lampu caplok. Satu lagi kalau bisa ada sekolah SMP disini. Agar nantinya ketika anak kami selesai SD bisa lanjut ke SMP," kata Legino, yang mempunyai dua anak ini.
 
Hal yang sama juga disampaikan oleh Masrani, hidup di Transmigrasi memang banyak yang kurang. Namun ia mensukuri atas usaha dari Pemerintah, yang mau peduli terhadap masyarakat terpencil yang ada di desa mereka.
 
"Tidak mudah untuk menuju kesini, dengan membayar pancung (kapal mesin) menuju ketempat kami, harus membayar 50 ribu sekali pergi saja. Mahal memang untuk bisa keluar dari lokasi ini. Tapi kami tetap menikmati hidup disini," ungkapnya.
 
"Selama satu tahun lebih kami diberi bantuan bahan pokok. Dan lahan untuk menyambung hidup tentu akan kami manfaatkan dengan sebaik-baiknya, agar nanti hasil dari yang kami tanam bisa menghasilkan. Baik untuk sendiri dan untuk kami jual biar bisa dapat duit," tambahnya.
 
Sementara itu, Gubernur Riau, Arsyadjuliandi Rachman, mengatakan, Pemprov Riau akan terus membangun sampai ke daerah terpencil yang ada di Riau. Yang selama ini tidak tersentuh pembangunan dan insfrastruktur.
 
"Kita ingin masyarakat Riau sampai ke pelosok bisa hidup dengan layak. Makanya kita terus mendorong pembangunan, terutama infastruktur.  Pemerintah hanya bisa menyediakan sarana dan prasarana," ujar Gubri.
 
Dikatakan Gubri, suatu saat, daerah-daerah yabg sudah dilengkapi infrastrukturnya ini akan lebih baik lagi tingkat perekonomiannya. Dengan modal, dan lagan yang diberikan bisa menanam dan mengambil hasilnya.
 
"Siap menghasilkan apa yang telah diberikan, dan suatu saat saya akan kembali kesini untuk melihat hasil kerja dari masyarakat disini," kata Gubri, yang disambut tepuk tangan dari warga.
 
Terpisah, Bupati Inhil HM Wardan, sangat bersyukur sekali atas bantuan yang telah diberikan Pemprov Riau untuk Inhil. Masih banyak daerah di Kabupaten yang dipimpinnya, yang membutuhkan pembangunan. Terutama infrastruktur jalan.
 
"Masyarakat kini bisa merasakan ratusan miliar APBD Provinsi yang dikucurkan ke Inhil. Dan ini untuk kelancaran pelaksanaan pembangunan di daerah," ujar Wardan.
 
"Jalan-jalam di Inhil ini masih perlu bantuan dari Provinsi untuk segera di lanjutkan pembangunannya. Dan kami juga sangat berterimakasih atas bantuan 10 unit eskavator dari Pemprov. Dan ini akan kami berikan ke seluruh Kecamatan untuk digunakan pembangunan," kata Wardan.
 
Pada acara penyerahan 146 unit rumah, dilokasi Transmigrasi tersebut juga dibangun 78 unit sarana air bersih, sumur bor air dalam, puskesmas pembantu, rumah ibadah, rumah kepala unit, rumah petugas unit dan sarana lainnya.
 
Turut hadir, Sekdaprov Riau, Ahmad Hijazi, Kadisnaker Riau, Rasyidin Siregar, Anggota DPRD Riau dapil Inhil, Agus, anggota DPRD Kabupatwn Inhil, dan dinas-dinas yang ada dilingkungan Pemkab Inhil.(nur/adv)