Jembatan Perawang Gelap Gulita, Berbulan-Bulan Lampu PLTS Mati Total

Jembatan Perawang Gelap Gulita, Berbulan-Bulan Lampu PLTS Mati Total
SIAK (RIAUMANDIRI.co) - Keberadaan Jembatan Perawang yang biasanya terang benderang, namun beberapa waktu belakangan terlihat gelap gulita. Puluhan lampu pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) yang terpasang di sepanjang jembatan tersebut tidak berfungsi sebagaimana mestinya alias mati total.
 
Kondisi ini ketika malam hari dimanfaatkan pasangan muda-mudi untuk memadu kasih, bahkan diduga melakukan perbuatan mesum.
 
"Memang keadaan jembatan ini sudah lama gelap gulita, lampu pun tak ada yang hidup, padahal sudah banyak lampu yang dipasang. Karena di malam hari jembatan ini gelap gulita, kami terpaksa membawa lampu cas untuk dagangan di jembatan ini," kata Hendri seorang pedagang buah keliling kepada riaumandiri.co, Selasa (30/5).
 
Hal senada juga diungkapkan Ambi (49), warga Maredan, Perawang. Ia mengaku sangat prihatin melihat keadaan pembangunan jembatan yang bisa dikatakan termegah di Siak. Jembatan yang sangat ramai dikunjungi masyaralat tempatan di sore hari ini, tak seindah yang dulu, bahkan menurutnya, sudah 2 tahun ini keadaan jembatan perawang gelap gulita.
 
"Saya sudah lama berjualan di jembatan ini, hampir 10 tahun saya mengadu nasib untuk berjualan di sekitar jembatan ini. Dulu saya berdagang sampai tengah malam ketika lampu hidup, tapi sekarang sampai pukul 20.00 Wib dan membawa lampu sendiri dengan mengunakan batrai," ungkapnya.
 
"Kami sebagai masyarakat tentunya berharap agar jembatan ini bisa dirawat kembali, dan lampu-lampu yang ambruk, rusak dan mati bisa dihidupkan kembali agar suwasana di sini menjadi aman," tambahnya.
 
Sedangkan menurut Rian (28) yang juga warga Maredan, semenjak jembatan perawang gelap gulita, lokasi itu sering dijadikan tempat maksiat oleh muda-mudi. "Ketika sore menjelang malam, keadaan jembatan itu mulai remang-remang, biasanya anak-anak muda mudi bersama kekasihnya dengan santai di atas motor berhenti di atas jembatan sambil berpelukan dan lain-lain. Yang lebih ironisnya lagi ada juga yang duduk di bawah motor dalam keadaan remang-remang yang bisa meresahkan orang tua. Untuk itu kami mohon agar lampu bisa dinyalakan kembali," ungkapnya.
 
Sementara itu Kepala BMP Irving Kahar Arifin melalui Kabidnya Ardi Irfandi membenarkan bahwa keadaan jembatan perawang memang gelap gulita, dan akan segera diperbaiki oleh pihak provinsi, karena menurutnya jembatan itu sudah diserahkan ke pemerintah provinsi, dan sekarang sudah dilelang untuk perbaikan dan perawatannya.
 
"Sudah disepakati, jembatan itu sudah diserahkan ke provinsi, dan untuk perawatan serta perbaikan sudah dilelang dan sudah ada pemenangnya, tinggal pengerjaannya saja. Untuk dana  pemeliharaannya sudah dianggarkan sekitar Rp1,4 miliar," jelasnya.
 
Ardi juga mengungkapkan bahwa bukan jembatan perawang saja yang akan diperbaiki lampunya, namun jembatan teluk masjid juga akan diperbaiki.
 
" Insya Allah lampu-lampu yang mati itu akan segera diperbaiki dan normal kembali tahun ini. Bukan saja jembatan perawang tapi jembatan teluk masjid ,karena kedua jembatan ini sudah kita serahkan kepada provinsi, dan Siak hanya sifatnya mengkoordinir saja kalau ada yang rusak kasih tau," ungkapnya.
 
Baca juga di Koran Haluan Riau edisi 31 Mei 2017
 
Reporter: Sugianto
Editor: Nandra F Piliang