Mesin PLN Tertahan di Batam

Mesin PLN Tertahan di Batam

RENGAT(HR)-Mesin pembangkit 5 MW yang akan dipasangan PLN Area Rengat di Kota Lama tertahan di Batam. Akibatnya, kedatangan mesin untuk mengatasi krisis daya menjadi terkendala.

”Mesin 5 MW yang akan ditempatkan di Kota Lama masih dalam pemeriksaan bea cukai BP Batam. Kondisi ini sudah disampaikan kepada PLN Wilayah Riau,” ujar Manager PLN Area Rengat Armunanto, Rabu (25/2).

Dijelaskan, sesuai rencana pemasangan mesin 5 MW pada akhir bulan Februari ini. Namun akibat pemeriksaan yang cukup panjang oleh bea cukai BP Batam, pemasangan mesin ini menjadi terkendala.

Bahkan sebutnya, dengan kondisi yang ada, PLN Wilayah Riau telah mengirim devisi hukum untuk mendampingi pemeriksaan di bea cukai. “Sepertinya pemeriksaan di bea cukup panjang dan perlu didampingi devisi hukum dari PLN,” ungkapnya.

Disebutkan, pembangunan tempat kedudukan mesin tersebut sejak beberapa waktu lalu sudah tuntas. Sehingga, ketika mesin tiba di Kota Lama sudah dapat dipasang buat dioperasikan Selain itu, rencana penambahan mesin pembangkit baru 7 MW saat ini juga masuk dalam tahap lelang.

 Sesuai rencana, penambahan mesin baru  akan tuntas empat bulan ke depan. Untuk sebutnya, dengan adanya penambahan dua unit mesin masing 5 MW dan 7 MW, setidaknya sudah dapat menjawab devisit daya selama ini.

“Memang ketika dibandingkan dengan kondisi devisit hari ini sebanyak 14,5 MW dengan daya yang akan masuk dari dua unit mesin, masih terdapat devisi sekitar 2 hingga 3 MW,” tambahnya.

Namun demikian, kondisi devisit hari ini juga akan berkurang hingga beberapa hari ke depan. Sebab, perbaikan mesin unit 1 di PLTMG Lirik sudah dapat tuntas. Begitu juga dengan kerusakan terhadap mesin unit 6 dalam beberapa pekan ke depan tetap akan digesa perbaikannya.(eka)