Oknum Disdik Pelalawan Sunat Dana BOSDa Hingga 7 Persen

Oknum Disdik Pelalawan Sunat Dana BOSDa Hingga 7 Persen
Pangkalan Kerinci (RIAUMANDIRI.co) - Disaat Pemerintah daerah kabupaten Pelalawan sedang gencar-gencanya menyajikan program Pelalawan Cerdas berupa pendidikan gratis, namun masih ada juga oknum pejabat Dinas Pendidikan setempat mengambil keuntungan pribadi dengan meminta "setoran" dari dana BOSDa yang nilainya sekitar 6 sampai 7 persen dari setiap sekolah yang menerimanya.
 
Informasi tak sedap ini berhasil dihimpun oleh riaumandiri.co dari salah seorang pihak sekolah yang mengaku bahwa pemotongan tersebut ditetapkan oleh oknum pejabat Disdik Pelalawan, dan ditetapkan mulai dari angka 6 sampai 7 persen setiap kali pencairan.
 
"Memang tahun ini baru sekali pencairan, akan tetapi tahun-tahun sebelumnya dipatok, pemotongan hingga tujuh persen," terang pihak sekolah yang tidak ingin namanya disebutkan, Senin (15/5/2017). 
 
Untuk tahun ini, Pemda Pelalawan menyediakan dana BOSDa sebesar Rp 21 miliar untuk sekolah di 12 kecamatan yang ada di kabupaten Pelalawan. Dua kecamatan dilakukan pembayaran secara tunai, sementara 10 kecamatan lain dibayar lewat rekening sekolah.
 
Potensi pemotongan uang kas yang dilakukan oleh oknum pejabat Disdik tersebut, dugaan sementara dilakukan dengan mendatangi setiap sekolah, baik yang cairnya secara langsung maupun sekolah yang pencairannya lewat proses transfer.
 
Menyikapi adanya informasi yang tidak terpuji dilakukan oleh bawahannya, Kadisdik Pelalawan, Syafrudin, ketika dikonfirmasi mengaku hanya sebatas mendapat informasi selenting terkait adanya pemotongan dana BOSda. Hanya saja, kata dia terkait dana BOSDa sudah ada seorang pejabat Kuasa Pengguna Anggaran (KUA).
 
"BOSDa ini kan ada KPA, dijabat pak Jalal yang juga Sekdisdik. Kewenangan semuanya ada pada dia," papar Safrudin singkat.
 
Namun ketika hal ini dicoba untuk dikonfirmasi kepada pejabat KUA, dirinya tengah tidak berada di ruang kerja, begitu juga saat dihubungi via telepon selulernya, tidak ada jawaban.
 
Baca juga di Koran Haluan Riau edisi 16 Mei 2017
 
Reporter: Pendi
Editor: Nandra F Piliang