10 Hari Digembleng Dinas Kebudayaan

200 Anak TK dan PAUD Tampil Memukau

200 Anak TK dan PAUD Tampil Memukau
Pekanbaru (riaumandiri.co)-Sepuluh hari digembleng oleh tim pelatih seni tari Budaya Melayu, dan melukis dari Dinas Kebudayaan Riau, 200 anak-anak PAUD dan TK se Kota Pekanbaru tampil memukau di hadapan Hj Sisilita Juliandi Rachman, pada acara penutupan pelatihan seni budaya anak, Selasa (9/5), di Gedung olah seni, Kebudayaan Riau.
 
Gerakan tangan yang lemah gemulai dan kaki yang bergerak lincah dari penampilan anak-anak PAUD dan TK, dengan membawakan tari persembahan dan tari Zapin, membuat para tamu yang memadati gedung olah seni Kebudayaan, berdecak kagum.
 
"Luar biasa ini penampilan anak-anak ini, kegiatan yang positif bagi anak-anak kita untuk lebih mengenal kebudayan Riau sejak usia dini. Apalagi mereka hany dilatih selama sepuluh hari, apalagi kalau dilatih terus," kata Hj Sisilita Juliandi Rachman.
 
Sebagai Bunda PAUD Riau, istri orang nomor satu di Rau ini bertekat akan mengembangkan seni budaya Riau. Melalui PAUD se Kabupaten Kota, dengan memberikan pelatihan seni tari budaya Riau seperti apa yang di laksanakan oleh Dinas Kebudayaan Riau.
 
"Tentu program ini akan kita kembangkan melalui dinas Kebudayaan. Sangat bagus yah ini kita berikan kepada anak-anak agar lebih memperdalam kebudayaan Melayu kita," ungkap Sisilita.
 
Sementara itu, Plt kepala Dinas Kebudayaan, Yoserizal Zein, mengatakan, kegiatan yang dijalankan Dinas kebudayaan untuk memberikan pengetahuan lebih luas kepada anak-anak sejak dini. Sehingga bisa memberikan pengalaman bagi anak-anak kedepannya.
 
"Seni budaya anak ini untuk memberikan dan menjunjung nilai-nilai budaya Riau. Kita gembleng selama sepuluh hari melalui pelatih tari dan menggambar yang tau bagaimana seni tari persembahan sebenarnya," ujar Yoserizal.
 
"Tari persembahan selama ini selalu mengalami perubahan. Perlu standar awal dengan mengajak anak-anak PAUD dan TK, serta guru agar kedepan tidak ada lagi kesalahan dalam gerakan tari persembahan yang diciptakan oleh tokoh budaya Riau, Ok Nizami," tambah Yoserizal.
 
Terpisah, salah seorang kepala sekolah TK Pembina, Pekanbaru, Warni, sangat mengapresiasi dan bangga atas kegiatan yang telah dilaksnakan oleh Dinas Kebudayaan. Ia berharap program ini terus berjalam kedepannya, setelah melihat penampilan anak-anaknya begitu lincah dan hafalnya gerakan tari dan musiknya.
 
"Sangat luar biasa, hanya salam waktu 10 hari anak-anak kami tampil dengan baik. Kalau kami disekolah bisa mencapai dua bulan untuk bisa menghasilkan tari yang baik. Tentu kami berharap ini bisa terus berkelanjutan," harap Warni.