The Boro Turun Kasta

The Boro Turun Kasta
London (riaumandiri.co)-Pil pahit harus ditelan oleh Middlesbrough usai kalah 3-0 dari Chelsea, Selasa (9/5) dinihari WIB. Mereka harus menyusul Sunderland untuk turun kasta ke Divisi Championship.
 
Kepastian itu didapatkan setelah mereka kehilangan tiga poin di kandang The Blues. Dengan hasil tersebut, mereka hanya mampu mengumpulkan 28 poin dari 36 laga yang telah dilakoninya di Premier League musim ini.
 
Dirilis dari viva.co.id, jumlah poin tersebut mereka dapatkan dari lima kemenangan dan 13 hasil imbang dalam 36 pertandingan. Jumlah gol yang mereka cetak pun menjadi yang paling sedikit dari seluruh peserta Premier League sejauh ini, yakni 26 gol dan kemasukan 48 gol.
 
Hasil apa pun di sisa dua pertandingan musim ini tak akan berpengaruh pada nasib The Boro. Sebab, poin maksimal yang mampu mereka dapatkan di sisa musim hanya 34 poin. Itu pun jika mereka mampu meraih kemenangan.
 
Sedangkan jumlah 34 poin saat ini sudah dicapai oleh Hull City yang berada satu strip di atas armada Steve Agnew. Namun, The Tiger masih berpeluang untuk lolos dari zona degradasi.
 
Mereka hanya perlu meraih kemenangan di dua laga sisa dan berharap Crystal Palace dan Swansea City kalah di dua laga di akhir musim. Jika Palace atau Swansea meraih kemenangan di salah satu laga, maka Hull City akan menjadi tim ketiga yang terdegradasi.
 
Raja degradasi. Predikat tersebut tampaknya layak disematkan kepada Middlesbrough FC. Bagi The Boro, ini adalah kali keempat mereka turun dari Premier League ke Divisi Championship (lapi san kedua dalam piramida sepak bola Inggris).
 
Dikutip dari juara.net, angka tersebut sekaligus menjadikan sang penghuni Riverside Stadium sebagai tim yang paling sering masuk jurang degradasi. Mereka sejajar dengan Crystal Palace, Norwich City dan Sunderland.
 
Kali pertama Middlesbrough terlempar dari Premier League adalah pada musim 1992-1993. Mereka harus rela turun ke ajang level kedua setelah finis di peringkat ke-21 klasemen.
 
Hal serupa terjadi pada 1996–1997. Kali ini, The Boro menyelesaikan kompetisi dengan menduduki tangga ke-19.
 
Middlesbrough kembali mentas di Premier League pada 1998–1999. Namun, selang 10 musim kemudian, lagi-lagi mereka harus merasakan pahitnya degradasi lantaran finis di tangga ke-19. 
 
Butuh Satu Kemenangan 
Sementara itu, Chelsea kini sudah sangat dekat dengan gelar juara Premier League musim ini. The Blues berpeluang mengunci gelar juara di markas West Bromwich Albion beberapa hari lagi.
 
Chelsea baru saja melibas Middlesbrough 3-0 di Stamford Bridge, Selasa (9/5) dinihari WIB. Tim tuan rumah menang berkat gol-gol Diego Costa, Marcos Alonso, dan Nemanja Matic.
 
Berkat kemenangan tersebut, Chelsea kini unggul tujuh poin atas Tottenham Hotspur dalam perburuan gelar. Dengan tiga laga tersisa, mereka tinggal butuh satu kemenangan lagi untuk memastikan gelar juara aman dalam genggaman.
 
Chelsea berpeluang meraih kemenangan tersebut pada laga melawan West Brom di The Hawthorns, Jumat (12/5) mendatang. West Brom sendiri sudah tak mengejar apapun di sisa musim ini. The Baggies kini menempati peringkat kedelapan. Mereka sudah aman dari degradasi, tapi juga tak punya peluang untuk lolos ke kompetisi Eropa musim depan.
 
"Kami sudah dekat dan dalam sepakbola tidak ada yang selesai sampai itu benar-benar selesai. Semoga pada hari Jumat kami bisa memiliki titel. Akan menakjubkan melakukan hal itu pada hari Jumat, lebih cepat lebih baik," ujar gelandang Chelsea, Cesc Fabregas, kepada BBC Sport yang dilansir dari detiksport.
 
"Hari ini adalah sebuah langkah maju yang besar. Tapi, ini belum selesai dan ada sebuah final yang besar pada hari Jumat," kata Fabregas.