Mantan Dirut Telkom dan Citilink Calon Kuat Pengganti

Dirut dan Komisaris Garuda Mundur

Dirut dan Komisaris Garuda Mundur

JAKARTA (HR)-Direktur Utama PT Garuda Indonesia Tbk, Emirsyah Satar secara resmi mengundurkan diri dari jabatannya, Kamis (11/12). Pengunduran diri itu diajukan sehari sebelum Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa perusahaan plat merah itu, yang rencananya akan digelar hari ini (Jumat, 12/12).

Tidak hanya Emirsyah, salah satu komisaris Garuda, Peter F Gontha juga melakukan hal serupa. Bahkan pengunduran dirinya sudah berlangsung sejak November 2014 lalu.

"Surat pengunduran diri (Emirsyah) baru saya terima hari ini (Kamis, red)," kata Deputi Menteri BUMN Bidang Energi, Logistik, dan Perhubungan Dwijanti Tjahjaningsih, di Kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Kamis (11/12).
Menurut Dwijanti dalam surat pengunduran diri tersebut, Emirsyah tidak menjelaskan alasannya.

Pengunduran diri Emirsyah Satar dapat efektif apabila sudah disetujui oleh RUPSLB yang diselenggarakan hari ini (Jumat, 12/12) dengan agenda pengangkatan direktur utama yang baru.

"Kita tunggu besok saja. Yang pasti para calonnya sudah di-asesment oleh Menteri BUMN Rini Soemarno," ujarnya.

Sebelumnya, Direktur SDM dan Umum Heriyanto AP mengumumkan surat pengunduran diri Emirsyah Satar telah dilayangkan ke Menteri BUMN pada 8 Desember 2014.

Sementara itu, Emirsyah Satar mengaku masa jabatannya sudah tidak bisa diperpanjang lagi.

"RUPS direncanakan awal Maret 2015. Ini hanya beda beberapa bulan saja, saya pikir ini momentum yang bagus," ujar Emir.

Ia menambahkan, proses pengunduran dirinya lebih awal agar memberikan peluang bagi penggantinya nanti untuk menyusun perencanaan bisnis yang lebih baik di 2015.

Ikut Mundur
Tak hanya Emirsyah, salah satu komisaris Garuda Peter Gontha juga mengundurkan diri. Pengunduran dirinya berlangsung sejak November 2014 lalu. "Saya memasukkan surat pengunduran diri sebulan yang lalu," ujar Peter di Kementerian BUMN, Jakarta, Kamis kemarin.

Peter mengatakan pengunduran dirinya menjadi komisaris karena terpilih sebagai duta besar RI Polandia. "Jadi, saya tidak boleh merangkap jabatan," jelasnya.

Terkait pengunduran Emirsyah, ia mengaku tidak tahu-menahu. "Saya nggak tahu. Demi Allah saya nggak tahu," terangnya.

Saat ini, beredar empat kandidat yang digadang-gadang sebagai calon pengganti Emirsyah. Tiga kandidat akan berasal dari internal Garuda Indonesia, sedangkan satu sisanya dari luar.
Nama Arif Wibowo yang kini menjabat sebagai Direktur Utama PT Citilink Indonesia dan Rinaldy Firmansyah mantan Direktur Utama Telkom disebut-sebut sebagai calon kuat pengganti Emirsyah. (rol,inc)