Hacker Muda Haikal Pembobol 4.600 Situs Bakal Direkrut Polri

Hacker Muda Haikal Pembobol 4.600 Situs Bakal Direkrut Polri
JAKARTA (RIAUMANDIRI.co) - Kepolisian Republik Indonesia mengisyaratkan akan merekrut Sultan Haikal, hacker yang tersandung kasus pembobol situs milik Tiket.com dan Citilink dengan kerugian hingga Rp4,1 miliar, dan 4.600 situs lainnya.
 
Meski begitu, pemuda berusia 19 tahun yang belum menamatkan pendidikan di Sekolah Menengah Pertama (SMP) itu, tetap harus menjalani hukumannya terlebih dahulu.
 
"Dia harus dihukum dulu untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya. Baru setelah itu kami bisa melakukan komunikasi," kata Kepala Bagian Penerangan Umum Divisi Humas Polri, Komisaris Besar Polisi Martinus Sitompul seperti dilansir VIVA.co.id, Sabtu (8/4).
 
Kanit III Subdit I Direktorat VI Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri Ajun Komisaris Besar Polisi Idam Wasiadi menambahkan, Sultan Haikal diakui memang memiliki kemampuan lebih dalam hal peretasan di internet.
 
Atas itu, ia memerlukan pembinaan sehingga kemampuan itu tidak dimanfaatkan untuk kepentingan melawan hukum. "Kalau enggak dibina, enggak diluruskan, kan takutnya malah dimanfaatkan orang lain, enggak benar," katanya.
 
Sultan Haikal merupakan hacker asal Tangerang Banten yang tertangkap atas peretasan akses situs milik Tiket.com dan Citilink, namun dirinya juga diduga telah meretas 4.600 situs lainnya. Remaja ini dianggap merugikan situs tersebut hingga Rp4,1 miliar, dan diamankan kepolisian pada 29 maret lalu.
 
Sejumlah barang bukti diamankan dari Sultan Haikal di antaranya, router wifi, sepeda motor dan buku tabungan dengan saldo Rp212 juta.
 
Editor: Nandra F Piliang