Hasilkan 246.000 Ton Per Tahun, Riau Miliki Potensi Hilirisasi Industri Sagu

Hasilkan 246.000 Ton Per Tahun, Riau Miliki Potensi Hilirisasi Industri Sagu
PEKANBARU (RIAUMANDIRI.co) - Selain melakukan pengembangan di sektor pariwisata, Riau sebagai salah satu provinsi penghasil sagu, tentu memiliki peluang yang besar untuk bisa dikembangkan. Dengan melakukan hilirisasi terhadap produksi sagu yang selama ini dirasakn masih kurang maksimal.
 
Hal itu diungkapkan Kepala Divisi Advisory dan Pengembangan Ekonomi Bank Indonesia (BI) wilayah Riau, Irwan Mulawarman saat berbincang dengan wartawan, Kamis (30/3) di kantor BI Jalan Jenderal Sudirman-Pekanbaru. Menurutnya potensi pengembangan sagu masih sangat besar, namun sayangnya hal itu belum dilirik dan diseriusi dengan baik oleh masyarakat maupun pemerintah daerah.
 
Padahal, Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) sudah melakukan kajian bahwa sagu tidak hanya bisa dimanfaatkan sebagai sumber makanan bagi manusia, namun lebih jauh dari itu, bagian-bagian lainnya punya nilai ekonomis yang sangat tinggi.
 
"Misalnya limbah sagu yang bisa dimanfaatkan untuk sumber makanan ternak, atau juga sebagai media budidaya untuk tanaman jamur," paparnya.
 
Dijelaskan Irwan, tanaman sagu memang punya manfaatnya masing-masing, sama halnya seprti kelapa. Sekarang tinggal bagaimana memanfaatkan serta mengembangkan agar bisa memberi nilai lebih, sehingga bisa memberikan hasil yang bisa membuat Riau lebih dikenal hingga keluar. 
 
"Kalau saya lihat kita baru sebatas memanfaatkan sagu untuk sumber makanan bagi manusia saja, padahal banyak yang bisa dimanfaatkan selain itu, bahkan daunnya juga bisa dimanfaatkan sebagai pakan ternak," tambah Irwan.
 
Seharusnya ada niat bersama untuk mewujudkan itu semua, hilirisasi industri sagu penting karena Riau punya potensi sagu yang amat banyak, namun belum termanfaatkan dengan baik.
 
BI selama ini menurutnya cukup memberikan perhatian terhadap sektor ini, misalnya melalui pembibitan dan pembinaan kelompok tani sagu di Meranti. Namun kedepan, peran Pemda dan juga swasta dituntut lebih besar dalam mewujudkan itu semua.
 
Sementara itu, Badan Ketahanan Pangan Provinsi Riau mencatat, produksi tanaman sagu yang ada di Riau mampu mencapai hingga 246.000 ton/tahun, yang dihasilkan dari lahan seluas 87.000 hektare.
 
Beberapa daerah di Riau yang memproduksi sagu ialah Kabupaten Kepulauan Meranti, Indragiri Hilir dan Kabupaten Bengkalis.
 
Konsumsi sagu di Riau mengalami peningkatan yang signifikan, dan kedepan tidak akan ada lagi masyarakat yang malu untuk mengonsumsi sagu, karena sebenarnya sagu ini sangat baik untuk kesehatan.
 
"Setiap 100 gram sagu kering setara dengan 355 kalori atau mengandung 94 gram karbohidrat, 0,2 gram protein, 0,5 gram serat, 10 mg kalsium, 1,2 mg besi, dan lemak, karoten, tiamin, serta asam askorbat dalam jumlah sangat kecil," pungkas Irwan Mulawarman.
 
Baca juga di Koran Haluan Riau edisi 31 Maret 2017
 
Reporter: Renny Rahayu
Editor: Nandra F Piliang