TEMBILAHAN (RIAUMANDIRI.co) - Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) berupaya mewujudkan pembangunan Tempat Penampungan Sementara (TPS) bagi pedagang Pasar Selodang Kelapa Tembilahan melalui bantuan dana APBD Provinsi tahun 2017.

 

Sebenarnya pada tahun 2016 lalu, Disperindag Inhil telah beberapa kali mengadakan rapat bersama Disperindag Provinsi Riau hingga hearing bersama Komisi B DPRD Provinsi Riau terkait pembangunan TPS tersebut.

 

Kabid Pasar Disperindag Inhil, Ahmad Fitrie menerangkan, jika anggota DPRD Provinsi Riau dapil Inhil telah berupaya memberikan dana Bantuan Keuangan (Bankeu) dari provinsi untuk pembangunan TPS Pasar Selodang Kelapa Tembilahan, mengingat kepastian pembangunan permanen belum ada.

 

"Pada akhir tahun 2016 Disperindag Inhil telah mendapat bantuan dari provinsi sebesar Rp1,5 miliar untuk membangun TPS Pasar Selodang Kelapa,” terangnya di Tembilahan, Rabu (1/2).

 

Namun sangat disayangkan, pelaksanaan pembangunan tidak bisa dilaksanakan karena proses lelang fisik memakan waktu dan tidak memungkinkan untuk dilaksanakan.

"Jadi artinya kemarin gagal kita laksanakan karena terdesaknya waktu untuk melaksanakan lelang perencanaan dan lelang fisik," tukasnya.

 

Dengan begitu, anggaran APBD tersebut tidak lagi bisa digunakan dan menjadi Silpa provinsi. Untuk itu, pada 2017 ini, menurutnya, Disperindag Inhil akan coba mengulangi terhadap apa yang telah dilakukan kemarin di Provinsi Riau, untuk membuka bantuan dana dari APBD provinsi untuk membangun TPS tersebut. "Kita akan memintanya kembali ke provinsi dalam hal ini Disperindag Provinsi Riau mengupayakannya pada tahun 2017 ini," ucapnya.

 

Dibangunnya TPS bagi pedagang Pasar Selodang Kelapa Tembilahan, sebagai solusi sementara bagi keselamatan para pedagang di pasar tersebut. Kondisi pasar terapung yang sebagian lantainya sudah ambruk, tentu saja sangat membahayakan para pedagang.(snj)