2016, Angka Pengangguran Siak Meningkat 10,2 Persen

2016, Angka Pengangguran Siak Meningkat 10,2 Persen
SIAK (RIAUMANDIRI.co) - Bupati Siak H Syamsuar menyebutkan, angka pengangguran terbuka di Siak meningkat menjadi 10,2 persen, seiring dengan penambahan penduduk dan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) secara besar-besaran pada 2016.
 
"Pengangguran terbuka di Siak saat ini mencapai angka 10,2 persen, yang disebabkan oleh beberapa faktor. Salah satunya adanya PHK secara besar-besaran yang dilakukan perusahaan minyak terhadap kontraktor," kata Syamsuar di Siak, kemarin.
 
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), angka pengangguran terbuka di Siak sempat rendah, yakni di posisi 3,56 persen pada tahun 2014, lalu meningkat tajam menjadi 10,2 persen tahun 2016.
 
PHK besar-besaran tersebut tidak hanya terjadi di Siak saja, melainkan daerah-daerah minyak lain juga mengalami hal yang sama disejumlah daerah Kabupaten/kota Provinsi Riau.
 
Bupati dua periode ini berpendapat, angka pengangguran di Siak masih tinggi juga bisa disebabkan karena wilayah setempat selama ini terlalu terlena dengan kekayaan alam seperti minyak dan gas sehingga lupa bahwa ekonomi kreatif dan pariwisata juga mampu mendongkrak perekonomian daerah.
 
"Kita selama ini terlalu terlena dengan hasil Migas yang dimiliki. Disaat harga minyak ambruk dan berkurangnya persediaan yang dimiliki kita jadi kewalahan," ungkapnya.
 
Di samping itu, di Kabupaten Siak, permasalahan kualitas angkatan tenaga kerja yang rendah dan tingkat pengangguran terbuka usia muda yang tinggi juga merupakan permasalahan ketenagakerjaan yang perlu mendapat perhatian semua, baik itu Pemerintah daerah maupun pihak dunia usaha.
 
Dia menambahkan, Riau secara umum termasuk juga Siak terlambat menyadari bahwa pariwisata berpengaruh dalam pertumbuhan ekonomi. Untuk itu ia katakan, kini pihaknya akan terus menggenjot dan optimis mampu menjadikan wilayah dengan julukan "negeri istana" ini menjadi kawasan wisata.
 
"Kami akan menciptakan peluang ekonomi kreatif dan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) untuk menekan angka pengangguran yang tinggi ini," katanya.
 
Pemkab Siak menyiapkan terobosan dengan menyediakan dan memasukkan pelajar pada Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dan jurusan yang siap bekerja ataupun dinilai punya peluang yang besar diterima di dunia kerja.
 
"Selain menyekolahkan anak-anak Siak pada jurusan yang siap untuk bekerja, kami akan menghidupkan kembali UMKM di masyarakat. Pemda berencana juga akan memasukkan siswa-siswa terbaik untuk kuliah di perguruan tinggi bidang pariwisata, dengan harapan ke depannya mampu mengembangkan pariwisata di wilayah ini," katanya.(ant/ara)