PEKANBARU (riaumandiri.co)- Di tahun 2017, Toyota sebagai salah satu perusahaan otomotif terbesar di Riau asih meyakini bisa meraih pasar lebih besar dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Hal ini diyakini karena di tahun 2017, optimisme masyarakat terhadap otomotif akan meningkat seiring dengan tingginya kebutuhan masyarakat.

 

Demikian diungkapkan Vice Presiden Toyota Astra Motor, Henry Tanoto kepada Haluan Riau, akhir pekan kemarin. Menurutnya, tahun 2016, Toyota telah memberikan kontribusi positif dengan meraih market share sebesar 36,8 persen. Artinya dibandinngkan dari tahun 2015 tumbuh sebesar 5 persen.

 

"Kita tentunya yakin dan berharap Toyota akan bisa mempertahankan market share diatas angka 35 persen. Syukur-syukur bisa capai angka 39 persen," ujar Henry.

 

Dijelaskannya, secara nasional market share yang diberikan oleh Toyota, dominan disumbangkan oleh kijang innova ditahun yang sama untuk kelas Medium MPV sebesar 89,2 persen. Oleh sebab itu, untuk meraih pasar lebih banyak Toyota menghadirkan inovasi baru melalui produk-produk baru yang akan memberikan pilihan bagi masyarakat.

 

Seperti halnya, diawal tahun Toyota telah mengeluarkan produk terbaru dari Innova yakni New Venturer, pengisi pilihan diawal tahun 2017. Begitupula halnya Toyota akan terus meningkatkan kualitas dan pelayanan kepada pelanggan, yakni dengan menambah jumlah outlet diseluruh Indonesia.

 

"Ini bertujuan agar konsumen bisa lebih mendapatkan pelayanan dari Toyota, baik dalam hal penjualan, service dan berbagai hal terkait kendaraan," tuturnya.

 

Selain itu juga, tambah Henry, di tahun 2017 Toyota menargetkan market share dengan memantapkan posisinya sebagai pemimpin pasar. Apalagi tercatat di akhir tahun 2016, Toyota mencapai pertumbuhan penjualan sebesar 19 persen atau 389 ribu unit.

 

"Jadi artinya, kita sudah berhasil mencapai pangsa pasar atau market share lebih dari 36 persen," ungkapnya.

Oleh sebab itu, dengan pencapaian positif tersebut, semakin mendorong Toyota untuk lebih giat lagi untuk membukukan kinerja yang lebih baik di sepanjang 2017. Serta diyakini di tahun ini kompetisi industri pasar otomotif nasional diperkirakan akan semakin ketat. Dan juga kebutuhan, permintaan dan ekspektasi pelanggan terhadap produk, teknologi dan layanan Toyota pun semakin tinggi dan beragam.

 

Diyakini,  dengan mulai membaiknya perekonomian Riau dan mulai bergeraknya pembangunan infrastruktur maka diharapkan bisnis otomotif juga akan lebih bergairah. Serta angka inflasi Riau akan tetap bertahan diangka 3-5 persen, sehingga bisa tetap bisa memberikan arah positif sektor bisnis perdagangan," pungkasnya.***