Mulai Menjamur, Indomaret Dapat Penolakan Keras di Kampar

Mulai Menjamur, Indomaret Dapat Penolakan Keras di Kampar
BANGKINANG (RIAUMANDIRI.co) - Keberadaan Indomaret di Kabupaten Kampar kian membuat para pedagang kecil resah. Pasalnya, mereka khawatir toko ritel modern ini akan mematikan usaha masyarakat setempat secara perlahan karena tidak mampu bersaing.
 
"Kami memohon kepada para pejabat terkait, jangan beri izin mereka membuka toko di Kampar ini. Karena jika mereka diberi izin, sama saja kalian mematikan usaha kedai kecil-kecilan tempat kami mencari makan," ujar Mazni (46) warga Bangkinang Kota kepada riaumandiri, dengan nada yang memelas.
 
Dari pantauan riaumandiri, beberapa gerai Indomaret sudah akan dibuka di Kecamatan Siak Hulu. Sementara di Bangkinang Kota, 2 unitnya sudah beroperasi.
 
Tak ayal ini mendapat penolakan keras dari masyarakat. Di media sosial misalnya, para netizen sudah ramai menyoroti beroperasinya toko ritel tersebut di Jl. Sisingamangaraja dan Jl. D.I. Panjaitan Bangkinang.
 
Penolakan beroperasinya Indomaret juga datang dari LSM Persatuan Rakyat Kampar (PERAK) cabang Pekanbaru. Bahkan mereka menolak keras atas pemberian izin tersebut oleh Pemda.
 
Ketua Advokasi Rakyat Perak Pekanbaru, rendy menuturkan, pihaknya punya alasan rasional atas penolakan tersebut, menurutnya jika Indomaret diberikan izin masuk ke Kampar maka akan berdampak buruk pada aktivitas ekonomi pedagang kaki lima.
 
"Sebab Indomaret adalah perusahan waralaba profesional tentu memiliki modal besar dan jaringan langsung ke perusahaan produksi barang jadi, sehingga mereka mampu menekan harga jual dan mana mungkin bisa disaingi rakyat pemodal kecil. Ini tentu bukan persaingan yang sportif, mulai dari harga jual yang murah sampai tempat yang nyaman mampu mereka ciptakan dengan modal," ujarnya.
 
Ditegaskan rendy, minimarket profesional adalah sebuah bahaya laten yang secara perlahan akan membunuh perekonomian rakyat pemodal kecil, dan ini adalah sebuah perwujudan neoliberalisme ekonomi jika diberi keleluasaan. 
 
Melihat contoh dari berbagai daerah, keberadaan toko ritel ini berkembang cepat, dan hampir dijumpai di setiap sudut jalan. Pihaknya menilai, hal ini akan menimbulkan kesenjangan ekonomi yang berkepanjangan di tengah masyarakat.
 
"Nah atas konsepsi inilah kami dengan lantang menolak pemberian izin Indomaret di Kampar, Pj Bupati Kampar jangan sekali-kali mengeluarkan izin, kami rakyat sebagai atasan pemerintah meminta dengan tegas untuk segera menutup Indomaret yang telah berani-beraninya buka gerai di Kampar ini," tutupnya.
 
Baca juga di Koran Haluan Riau edisi 24 Januari 2017
 
Reporter: Ari Amrizal
Editor: Nandra F Piliang